SUMENEP, (TransMadura.com) – Kampus universitas STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi tuan rumah dalam ajang Kompetensi Sains Nasional (KSN) yang di adakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Sumenep, Selasa, (10/3/2020).
Acara tersebut dibuka oleh wakil Bupati Sumenep, Ach. Faunzi SH, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan cabang. Namun, juga ratusan Lembaga SMA seluruh Kabupaten yang ada di ujung timur pulau madura turut serta hadir.
Kepala Dinas pendidikan Cabang Sumenep, Sugiyono, mengucapkan terimah kasih kepada lembaga SMA seluruh kabupaten sumenep yang telah hadir dan mengikuti kegiatan ini.
“Kami ingin, dengan kegiatan ini lebih memajukan Sumenep, lewat prestasi siswa dan nanti bisa terus berlanjut,” katanya.
Selain itu, dia sendiri mendoakan semoga wabup sumenep bisa menjadi bupati sumenep di tahun 2020. “Kami doakan dalam ajang kontestasi pilkada 2020 Wabup bisa menjadi Bupati nanti,” ucapnya.
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi,SH, usai membuka kegiatan KSN menyampaikan, bahwa, semangat belajar dan semangat merah putih, harus di pegang teguh dalam kehidupan berbangsa dan benegara,” ucapnya,
Wakil bupati juga memaparkan, bahwa pemerintah akan selalu memberikan kesempatan kepada semua siswa dan siswi untuk ikut dalam kontestasi yang lebih tinggi lagi. “Kami pemerintah akan terus memberikan kesempatan siswa siswi ikut kontestasi lebih tinggi,” ucapnya.
Selain itu juga, orang nomor dua dilingkungan sumenep, mengapresiasi kepada panitia atas terselanggaranya acara ini. Namun, di era sekarang ini dalam persaingan segala bidang, perkembangan saat ini, harus mewarnai dalam kehidupan manusia setiap tranformasi dalam kehidupan zaman.
“Kita jangan kalah dalam berfikir seperti orang empati di dunia ini. Contoh seperti Matjuber, mereka mampu membuat dikagumi oleh jutaan umat manusia khususnya umat milenial,” ungkapnya.
Sehingga, orang yang cerdas seperti Matjuber itu, bisa dijadikan mutivasi bagaimana mereka melakukan seperti itu yang bisa dikagumi banyak orang. “Mereka melakukan kreasinya dengan berfikir keras dan berkerja keras juga memiliki keyakinan yang keras, bahwa mereka mampu apa yang akan dilakukan.
“Mutivasi ini untuk diajadikan cermin supaya kita kedepan jadi orang hebat yang bisa mengukir sejarah untuk bisa orang orang mengagumi. Bagiamana sejarah ini bisa terjadi harus kita berbuat, sebab kalian masih muda agar mengisi hal yang positif. tidak mungkin keberhasilan tanpa perjuangan,” tutupnya.
(Sup/Red)
