banner 728x90
Tak Berkategori  

Dispertahortbun Sumenep Gelar Festival Kuliner Bernuansa Etnik


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Festival kuliner Madura, bernuansa etnik madura kembali digelar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu sampai minggu(12-13/10/2019).

Dalam festival tersebut Mengambil tema “Pengurangan Penggunaan Limbah Plastik”. Sementara juga penyelengara acara Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan berbeda dari tahun sebelummnya.

banner 728x90

Puluhan jenis makanan dan jajanan juga dihadirkan untuk pengunjung, seperti kaldu kokot, kaldu soto, campor, sate, petis ikan, apen, nasi jagung dan banyak lagi makanan tradisonal khas Kabupaten Sumenep lainnya.

Pada pagelaran tersebut panitia menyediakan 750 porsi kaldu kokot untuk para pengunjung. Pengunjung diajak makan bersama di lokasi acara tanpa bayar alias gratis.

Selain itu, sajian 750 porsi kaldu kokot juga untuk memecahkan rekor dunia dari Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid).

Baca Juga :   Dinilai Tak Profesional, PD Sumekar Tutup Apotek Pangestu Sumenep

Kaldu kokot adalah warisan kuliner khas Kabupaten Sumenep. Kaldu kokot banyak dicari oleh masyarakat atau wisatawan luar daerah apabila berkunjung ke kabupaten paling ujung timur Madura ini.

Kaldu kokot bahan utamanya kacang ijo dan kokot (kikil), ditambah jahe, bawang daun, bawang putih, bawang merah, pala, lada, garam dan bumbu tradisional lainnya.

Kaldu kokot paling enak dimakan saat masih hangat, ditambah sambal dan kecap. Rasanya gurih dan enak, bikin penikmat selalu ingin mencobanya.

Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengatakan kegiatan Festival Kuliner Madura sengaja digelar tiap tahun untuk memperkenalkan budaya dan wisata Sumenep.

“Sumenep ini kaya budaya dan wisata. Dari segi budaya ada seni topeng dan kaldu kokot sebagai warisan kuliner,” katanya.

Baca Juga :   Laporan Hasil Reses, Ketua DPRD Sumenep Sampaikan Bagian Amanah Sesuai Tatib

Menurut bupati dua periode ini, kekayaan wisata yang dimiliki Sumenep berupa keindahan alam dan peninggalan sejarah menjadi andalan. Seperti, Keraton, Pulau Oksigen, Kasur Pasir. Asta Tinggi (Makam Raja-raja Sumenep) dan wisata religi lainnya.

“Kita mengajak masyarakat dan wisatawan, baik lokal, regional dan bahkan internasional untuk datang berkunjung ke Sumenep. Karena Sumenep sangat indah untuk dinikmati,” ujarnya. (Asm/Red)

banner 336x280

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *