SUMENEP, (TransMadura.com) –
Dalam rangka melaksanakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) 1 dengan Gerakan Anti Narkoba Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pajagalan 2, Sumenep, Madura, Jawa Timur dilakukan secara rutin mengisi dengan berbagai acara menarik.
Kali ini, selama 3 hari KTS dilaksanakan beberapa acara spektakuler, antara lain,. Gerakan Makan Sayur Anak yang dikemas dalam kegiatan Bazar Makanan bersayur dan ikan laut, mewarnai dan menggambar tema Sayuran dan Lauk. Selain itu juga, dilaksanakan kegiatan olah raga tarik tambang dan lomba yel-yel anti narkoba.
Dalam kegiatan ini disediakan hadiah menarik untuk peserta didik yang menjadi juara, baik individu maupun berkelompok. Namun, Pada hari ketiga, dilaksanakan kegiatan jalan santai mengitari wilayah dekat sekolah yang dipandu langsung oleh para guru.
Kemudian, acara inti dilaksanakannya sosialisasi anti narkoba oleh petugas BNNK Sumenep.
Kepala SDN Pajagalan 2 Sumenep, Nurut Taufik, SPd. MM, dalam sambutannya membuka acara dan berpesan, bahwa sedini mungkin kita supaya menghidari narkoba. Narkoba sangat berbahaya bagi generasi emas bangsa.
“Kita harus menjauhi narkoba, karena anak yang bodoh bukan anak yang mendapat nilai rendah. Tetapi lebih dari itu anak bodoh adalah anak yang terjerumus pada narkoba. Maka hindarilah sejak dini”, Pesannya.
Sementara, Gerakan antinarkoba ditandai dengan sosialisasi Anti Narkoba oleh Kasi P2M BNNK Sumenep, Rahwini, Secara detail dijelaskan bahwa, Narkoba adalah zat berbahaya berupa narkotika, psikotropika dan zat berbahaya serta aditif.
“Kenapa berbahaya? Karena bisa terjadi halusinasi. Orang yang menggunakan narkoba, pikirannya bisa terjadi halusinasi, depresi, gila dan bodoh”, kata Bapak Rahwini.
BNNK mengajak para peserta didik untuk menyuarakan “Katakan tidak pada narkoba!” Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba, zat dan obat-obatan terlarang dan berbahaya,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, BNNK Sumenep juga memberikan kuis dan memberikan pertanyaan seputar narkoba dengan hadiah menarik.
Selain itu, seorang guru, Ali Harsojo sangat mengapresiasi kegiatan gerakan antinarkoba bagi peserta didik ini, karena dapat memupuk karakter disiplin dan tanggungjawab.
“Ini momentum baik bagi peserta didik agar tertanam karakter disiplin, tanggung jawab dan waspada”, ungkap Ali sapaan akrabnya. (Asm/Red)


