banner 728x90
Tak Berkategori  

Diduga Terlilit Hutang Miliaran, Warga Sumenep Nekat Tusuk Perutnya 7 Kali


SUMENEP, (TransMadura.com) – Rahmad Setiyono (41) asal Jalan Trunojoyo Gg. Tambak Saji III, Desa Gedungan Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur nekat tusuk perutnya sendiri dengan senjata tajam.

Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Polres Sumenep, peristiwa itu terjadi di rumah milik Heri Sugeng Purnomo  Perumnas Giling Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis 10 Mei 2018 sekira pukul 17.00 wib.

banner 728x90

Peristiwa itu bermula saat Heri Sugeng Purnomo bertamu ke rumah Rahmad Setiyono. Saat itu korban mengajak keluar Heri Sugeng Purnomo untuk menuju rumah Heri Sugeng. Saat itu keduanya membawa motor dengan cara berboncengan. “Tujuan untuk menenangkan diri,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Abd Mukid.

Namun sebelum menuju ke rumah Heri, kata Mukid korban meminta untuk diantarkan ke pasar di belakang Masjid Jamik untuk membeli sebilah pisau. Setelah itu keduanya menuju ke rumah Heri Sugeng.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Sesampainya di rumah Heri Sugeng Purnomo, korban ditinggal sendirian oleh Heri Sugeng di rumahnya. Sementara Heri Sugeng pergi ke terminal bus untuk menjemput isteri korban bernama Liza yang baru datang dari Pamekasan.

Namun ditengah perjalanan menuju ke terminal bus, Heri Sugeng menelpon Liza  untuk memberitahukan jika suaminya berada di rumahnya. 

Namun setelah Heri Sugeng bersama Liza diberitahukan jika korban telah mencoba melakukan pembunuhan diri. “Korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menusuk perutnya dengan menggunakan sebilah pisau kurang lebih sebanyak 7 kali,” jelasnya.

Saat itu kata Mukid, korban sedang duduk di kursi tamu menghadap utara. “Saat itu korban terjatuh dengan kepala berada di utara dan kaki berada di selatan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Melihat kondisi tersebut, Isteri korban dengan bantuan tetangganya membawa korban ke RSUD Sumenep untuk mendapatkan perawatan medis dengan menggunakan ambulance. “Motif sementara dalam kejadian tersebut korban terlilit hutang yang belum bisa membayar karena jangka waktu sudah habis,” jelasnya.

Informasi lain korban dikabarkan terlilit hutang dengan jumlah miliaran rupiah. Uang tersebut saat ini telah jatuh tempo pinjaman pada tanggal 6 dan 7 Mei 2018. Sementara korban tidak bisa mengembalikan karena uang yang dipinjam dari temannya itu dipinjamkan lagi kepada orang lain. Sementara orang yang dipinjamkan saat ini diduga melarikan diri.

Reporter : Asm
Editor : Red

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *