SUMENEP, (Transmadura.com) —
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta segera mundur dari jabatannya. Pasalanya, program bantuan hibah DKPP secara keseluruhan masih terserap 14 persen.
Namun, sisa anggaran hibah senilai kurang lebih Rp 5,3 miliar sampai saat ini belum diserap /terealisasi. Hal itu dapat desakan dari Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam segera mundur dari jabatannya sebagai kepala dinas.
“Saya sudah mewanti – wanti sejak jauh – jauh hari, sebelum PAK agar DKPP merealisasi anggaran tersebut,” katanya senin 4 Desember 2017 usai ngluruk ke ruang Sekda Sumenep.
Menurut uyuk panggilan akrabnya, sudah mewanti – wanti supaya menyerap anggaran menyatakan siap untuk menyerap anggaran.
“Waktu itu DKPP bilang siap. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ujarnya.
Bahkan ia menyampaikan, jika DKPP tetap tidak bisa merealisasikan program dimaksud, pihaknya menyarankan agar Kepala DKPP membuat surat pengunduran diri sebagai kepala dinas.
“Karena bagaimana pun, sering saya sampaikan bahwa APBD ini adalah untuk masyarakat. Ketika program kegiatan kemasyarakatan tidak direalisasikan, berarti tidak ada kesungguhan niat atau tidak mampu melaksanakan anggaran untuk masyarakat dan atau kepala dinas harus membikin surat pernyataan pengunduran diri dari jabatannya”ujarnya.
Secara terpisah, Plt Sekda Kabupaten Sumenep, R. Idris mengatakan, masalah minimnya realisasi anggaran di DKPP, pihaknya sudah mengingatkan jauh sebelumnya. Namun ternyata hingga saat ini masih tetap minim.
“Sudah jauh sebelumnya, kami mengingatkan masalah realisasi anggaran di DKPP. Tapi faktanya masih minim dalam realisasinya,”Tandasnya. (Asm)
