Sumenep – Gotong Royong adalah bekerja bersama – sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Prinsip gotong royong ini mulai tumbuh sejak era Presiden Soekarno. Pada masanya banyak sekali kegiatan gotong – royong yang ditemukan dalam kehidupan sehari- hari.
Seiring dengan perkembangan zaman budaya ini sudah banyak ditinggalkan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, mereka lebih menggunakan prinsip individu dalam kehidupannya. Istilah gotong- royong ini merupakan istilah asli Indonesia. Gotong Royong berasal dari “Gotong ” yang artinya bekerja dan “Royong” yang artinya bersama – sama.
Jiwa gotong-royong didalam kehidupan militer sama artinya dengan kebersamaan, dimasa-masa kita mengenyang bangku sekolah sampai masuk di kehidupan militer hal tersebut sudah ditanamkan dan kali ini seperti yang di terapkan oleh Babinsa Koramil 01/ Kota, Sertu Sukirno yang mana beliau sedang membantu memperbaiki rumah Bapak Ali warga Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, guna untuk mensejahterakan warga binaan.
“Dalam pelaksanaan rehab rumahnya apabila dengan kerjasama pekerjaan tersebut tidakakan terasa berat dan pasti cepat selesainya”. Kata Sertu Sukirno”. Senin, (4/12/2017).
Maka dari itu budaya gotong royong harus tetap kita jaga sebagai ciri khas dan jati diri kita sebagai warga Negara dan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta menjalin kebersamaan yang kokoh agar terwujud ketahanan wilayah, “Imbuhnya”.
Danramil 0827/01 Kota, Kapten Arh Erlambnag Budi Prasetyo menjelaskan bahwa kegiatan gotong-royong seperti ini memang merupakan salah satu wujud dari kedekatan TNI dan rakyat, karena TNI juga berasal dari rakyat sehingga tidak lah berlebihan apabila TNI bisa dekat dengan rakyat dan tidak salah apabila terdapat ungkapan “ TNI (Babinsa) dari rakyat untuk rakyat”. (Man/red)
