SUMENEP, (Transmadura.com) —
Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, supaya keberdanaan BUMD milik Pemerintah Daerah itu bisa berkembang.
BUMD milik pemerintah daerah itu harus memperluas jalinan kemitraan dengan berbagai pihak, baik itu antar BUMD, BUMN dan organisasi lainnya. Itu dilakukan supaya BUMD bisa tetap eksis, karena tanpa kemitraan dengan pihak lain, BUMD sangat kesulitan untuk mengembangkan dirinya, bahkan BUMD itu bisa-bisa merugi dan gulung tikar.
“Melalui jalinan kemitraan yang luas, pasti mendorong akses bisnis dan inovasi yang bisa diterapkan di masing-masing BUMD-nya. Jadi, jalinan kemitraan itu harus luas,”kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Badan Usaha Milik Daerah tahun 2017 di salah satu hotel di sumenep, Selasa (24/10).
Fauzi menyatakan, eksistensi BUMD berkontribusi besar bagi perkembangan perekonomian daerah, khususnya dalam meningkatkan penerimaan daerah. Apalagi BUMD dewasa ini, memang makin penting untuk menunjang perekonomian daerah, karena itu diharapkan pengelolaannya juga dilaksanakan secara profesioanal, dengan memiliki sistem yang baik, seperti manajemen administrasi dan budaya kerja.
“Administrasi misalnya, merupakan salah satu bagian penting dalam BUMD yang harus dilaksanakan dengan baik. Bahkan juga karyawan dan personalianya harus memiliki SDM yang mumpuni, karena dengan SDM berkulitas, tentu saja mendorong lompatan inovasi di BUMD itu sendiri,”tegas Wakil Bupati.
Ia berharap, dengan adanya workshop itu, memberikan dampak yang signifikan kepada masing-masing BUMD Pemerintah Kabupaten Sumenep, dalam menjalankan perannya, supaya lebih efektif.
“Melalui workshop itu, ada perbaikan yang dilakukan oleh masing-masing BUMD, apalagi saat ini pengelolaan BUMD harus memenuhi tata kelola perusahaan yang baik,”imbuhnya. ( Red )
