banner 728x90

RSUDMA Sumenep Contoh Nyata Transformasi Pelayanan Berbasis Digital di Madura

RSUDMA Sumenep Contoh Nyata Transformasi Pelayanan Berbasis Digital di Madura


SUMENEP, (TransMadura.com) – Kepala Bagian SDM, Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, apresiasi Penerapan antrean online di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

Rumah sakit milik plat merah itu, berhasil sebagai contoh nyata transformasi pelayanan berbasis digital di Madura.

banner 728x90

Kepala Bagian SDM, Umum & Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Ary Udiyanto, menilai keberhasilan itu menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. “Efektif sekali, harapannya bisa terus ditinggalkan dan bisa menjadi role model untuk rumah sakit lainnya,” ungkapnya.

Penghargaan atas pencapaian itu diwujudkan dalam bentuk Bintang Tiga Transformasi Digital yang diberikan BPJS Kesehatan pusat. Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Dr. Ir. Edwin Aristiawan, menyerahkan langsung penghargaan tersebut saat meninjau RSUD dr. H. Moh. Anwar pada 11 Juli 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Edwin menelusuri sejumlah layanan rawat jalan dan memantau langsung bagaimana antrean online terhubung dengan aplikasi Mobile JKN. Sistem terintegrasi ini dinilai menjadi kunci peningkatan mutu layanan dan kenyamanan peserta JKN-KIS.

Menurut BPJS Kesehatan pusat, penilaian transformasi digital tidak hanya melihat penggunaan antrean online, tetapi juga pemanfaatan Mobile JKN, integrasi data layanan, serta kesiapan sarana dan infrastruktur teknologi. RSUD dr. H. Moh. Anwar dinyatakan unggul di semua aspek tersebut.

Baca Juga :   Dandim 0827/Sumenep Terima Kembali Pusaka Keris dari Para Empu Usai Jamasan di Aengtongtong

Bagi pasien, kehadiran antrean online mengubah pola berobat. Mereka bisa mengatur jadwal kedatangan tanpa harus berlama-lama menunggu di rumah sakit, sementara bagi tenaga kesehatan, sistem ini membantu mengatur alur kerja dengan lebih terukur.

Ary berharap langkah RSUD dr. H. Moh. Anwar menjadi inspirasi bagi 30 lebih rumah sakit mitra BPJS Kesehatan di Madura. “Harapannya, ini bisa dijadikan contoh oleh fasilitas kesehatan lainnya demi mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Pihak rumah sakit juga merasakan manfaat dari inovasi ini. Data antrean dapat dipantau secara langsung sehingga memudahkan penyesuaian jumlah petugas sesuai kebutuhan pasien. Dampaknya, layanan menjadi lebih tertib dan efisien.

Ke depan, BPJS Kesehatan optimistis kerja sama dengan rumah sakit di Madura, termasuk RSUD dr. H. Moh. Anwar, akan semakin erat. Targetnya, kualitas layanan terus meningkat disertai terobosan baru untuk memudahkan akses kesehatan.

Selain menerima Bintang Tiga Transformasi Digital, pada awal Agustus 2025 RSUD dr. H. Moh. Anwar juga berhasil lulus verifikasi kredensial BPJS Kesehatan sebagai rumah sakit tipe B, memperkuat posisinya sebagai rujukan utama di kawasan timur Madura.

Sementara itu, Dr. Erliyati,.M.Kes Direktur RSUD Moh. Anwar, menyampaikan bahwa penerapan layanan digital di rumah sakit tersebut telah dimulai sejak Desember 2024, dan mencakup seluruh poliklinik.

Baca Juga :   Kepala Upp Kelas lll Sapudi Apresiasi Kirab Bendera Massal di Tréstle Pelabuhan

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari arahan dan dukungan Bupati Sumenep, yang terus mendorong perbaikan mutu layanan publik melalui pendekatan digital.

“Tagline Bismillah Melayani menjadi prinsip kami dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” kata Dr. Erliyati saat ditemui di sela kunjungan BPJS Kesehatan.

Aplikasi Mobile JKN, lanjutnya, memungkinkan pasien untuk mendaftar antrean secara online, mengecek jadwal praktik dokter, dan mengakses berbagai layanan lain tanpa harus datang lebih awal ke rumah sakit.

“Untuk membantu pasien yang belum terbiasa menggunakan aplikasi, kami siapkan petugas khusus di ruang pendaftaran,” jelasnya.

Tak hanya itu, rumah sakit juga menyediakan layanan konsultasi dan bantuan teknis melalui nomor kontak resmi yang bisa dihubungi pasien.

“Transformasi digital ini tak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi kerumunan dan waktu tunggu pasien, sehingga mendukung protokol pelayanan kesehatan yang lebih baik, “terang Erli.

Dengan demikian, RSUD Moh. Anwar ini, terang Erliyati menjadi salah satu contoh rumah sakit daerah yang sukses menjalankan arahan digitalisasi layanan sesuai harapan pemerintah pusat dan BPJS Kesehatan RI.

“Dengan capaian ini, berharap dapat terus mengembangkan sistem layanan digital yang lebih luas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” Tandasnya.

(Red)

banner 336x280