banner 728x90

Lemahnya Pengawasan Pemkab, Harga LPG Bersubsidi 3 Kg di Sumenep Melambung Tinggi

Lemahnya Pengawasan Pemkab, Harga LPG Bersubsidi 3 Kg di Sumenep Melambung Tinggi


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Kelangkaan LPG bersubsidi 3 Kg di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, harga melambung batas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal itu dibuat kesempatan oleh oknum oknum, untuk mendapatkan keuntungan harga jual mencapai 24 hingga 25 ribu per tabung.

banner 728x90

Kelangkaan tersebut diduga adanya penimbunan tabung LPG bersubsidi 3 kg dirumah rumah oknum sopir truk pengangkut, dan bahkan disinyalir kuat kongkalikong antara distributor dan pihak pengecer.

“Kami menduga kuat dari hasil investigasi kami dilapangan, kelangkaan ini memang sengaja dibuat untuk mendapatkan keuntungan bagi orang bermodal,” Kata Divisi Investigasi Sumenep, Sanhaji.

Sehingga, dengan kelangkaan itu, Sanhaji menjelaskan berakibat kepada kenaikan harga sampai tembus Rp 24 – 25 ribu pertabung 3 kg. “ketika kami terus melakukan klarifikasi distribusi nurmal kembali dengan harga eceran atau dijual dengan harga Rp, 20 ribu pertabung 3 kg,” Ungkapnya.

Baca Juga :   Dorong Legalitas Pengusaha Rokok Lokal di Sumenep, Forpam Gelar FGD

Dengan begitu, dirinya dengan tegas mengatakan, bahwa menunjukan lemahnya pengawasan pemerintah kabupaten sumenep yang berwenang, yakni bagian Prekonomian adanya pembiaran.

“Ada pihak menggunakan kesempatan dalam kesempitan atau keuntungan besar,” Tegasnya.

Dirinya berharap, ada langkah kongkrit dari pemerintah terutama pihak terkait dan juga penjualan harga bebas imbas tidak adanya ketentuan kenaikan tarif dari pemerintah pusat. “Pemerintah pusat harusnya ada ketentuan kenaikan tarif harga biar tidak dimamfaatkan oleh oknum oknum. Kasihan masyarakat,” Tandasnya.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan ESDM, Dadang Dedy Iskandar, S.H., M.H. belum merespon saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya untuk dilakukan konfirmasi adanya masalah diatas.

(Asm/Madi/red)

banner 336x280