SUMENEP, (TransMadura.com) – Petani di Dusun Duko Barat, Desa Ellak Laok, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, mulai melakukan kegiatan pembajakan sawah guna mempersiapkan lahan tanam jagung jenis hibrida.
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan kemandirian pangan serta meningkatkan hasil pertanian di wilayah pedesaan salam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
Proses pengolahan lahan tersebut turut didampingi oleh Babinsa Koramil 0827/05 Lenteng, Sertu Helmi, yang dengan sigap terjun langsung membantu petani menggunakan traktor.
Pada kesempatan itu, Sertu Helmi membantu membajak lahan seluas 0,5 hektar sebagai bentuk nyata dukungan TNI terhadap ketahanan pangan masyarakat.
“Kami dari Koramil 0827/05 Lenteng selalu siap mendampingi dan membantu masyarakat dalam kegiatan pertanian, khususnya yang berkaitan dengan program ketahanan pangan nasional. Dengan kebersamaan ini, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat,” ujar Sertu Helmi, Sabtu (14/6/2025).
Menurutnya, jagung jenis hibrida dipilih karena memiliki produktivitas yang tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit serta perubahan cuaca. Hal ini menjadi salah satu strategi petani untuk memperoleh hasil panen yang lebih baik dan stabil.
Petani setempat menyambut baik keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pertanian. Selain memberikan bantuan tenaga dan alat, kehadiran Babinsa juga memotivasi petani agar lebih semangat dalam mengelola lahan mereka.
“Alhamdulillah, dengan bantuan Babinsa, proses pembajakan menjadi lebih ringan dan cepat. Kami berharap pendampingan seperti ini terus dilakukan demi kemajuan pertanian di desa kami,” ungkap Mastur petani setempat.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat lokal, sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk memperkuat sektor pertanian nasional.
