SUMENEP, (TransMadura.com) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus bertransformasi menuju sistem kesehatan kuat, tangguh dan integritas.
Integritas salah satunya rekam medis pasien di fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS) yang diberi nama “Satusehat” yang secara resmi di luncurkan oleh Menteri Kesehatan.
Terobosan yang dilakukan oleh RSUD Sumenep ini bagian wujud nyata dengan memasuki era e-rekam medik nasional yang diimplementasikan melalui platform “Satusehat” untuk digitalisasi.
Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erfin Sukayati, M.Kes, menjelaskan, transformasi itu bertujuan untuk mempermudah pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan yang terintegrasi.
Menurutnya, “Satusehat” merupakan sebuah platform penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) melalui rekam medis elektronik (RME).
“Hal ini bertujuan untuk mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi,” terang Erfin.
Platform “Satusehat” juga merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengintegrasikan data rekam medis pasien di berbagai fasyankes ke dalam satu platform yang dinamai Indonesia Health Services (IHS).
“Melalui sistem ini, rekam medis seluruh pasien terintegrasi dalam satu aplikasi, memudahkan pemeriksaan kesehatan di berbagai lokasi,” jelas Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
Melalui platform “Satusehat” dijelaskan Erfin, data-data kesehatan sudah terekam. “Jadi misalnya warga Sumenep mau periksa di Surabaya atau di Jakarta, di sana tinggal ngecek NIK pasien, riwayat penyakit akan terlihat,” ungkapnya.
Sehingga upaya yang dilakukan oleh rumah sakit pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Sumenep kata Erfin, agar dapat memberikan pelayanan maksimal pada kebutuhan pasien untuk tidak bolak-balik periksa.
“Karena riwayat medis mereka akan tercatat secara otomatis di paltform Satu Sehat itu,” kata Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
Erfin mengatakan, platform “Satusehat” menjadi implementasi pilar keenam dari transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi teknologi kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI.
“Dengan adopsi model infrastruktur Platform-as-a-service (PAAS), Kementerian Kesehatan berharap dapat menciptakan satu data kesehatan nasional yang dapat diandalkan,” terang Erfin.
Melalui platform “Satusehat” ini juga diterangkan Erfin, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga berupaya mendukung implementasi lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya, seperti transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi SDM kesehatan.
“Sehingga semua fasyankes dan tenaga kesehatan diharapkan mengikuti standar yang telah ditetapkan untuk menciptakan sistem kesehatan yang terintegrasi dan efisien,” kata Kasi Informasi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erfin Sukayati, M.Kes.
(Red)