SUMENEP, (TransMadura.com) – Penggunaan angaran Dana Desa (DD), Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, mulai disoal.
Pasalnya, jalan desa yang terletak di Dusun Gunung Kembar sepanjang kurang lebih 700 meter dibiarkan rusak parah hingga puluhan tahun tidak ada perhatian dari pemerintah desa.
Padahal, Sesuai data yang diterima, Desa Gunung Kembar, pagu anggaran dana desa setempat dalam tiga tahun terakhir mencapai 884 juta lebih per tahun.
“Sudah puluhan tahun, jalan ini dibiarkan rusak parah,” Kata A (inisial) warga setempat.
Pihaknya menyampaikan upaya permintaan kepada kepala desa sudah dilakukan, namun tidak ada respon pasti. Padahal akses jalan ini akses utama lintas warga.
“Saya heran, kenapa anggaran dana desa diperguanakan tidak pada kebutuhan mendesak yang dirasakan warga,” Keluhnya.
Dengan begitu, dirinya berharap agar pemerintah desa lebih peduli segera memperbaiki akses jalan dengan kondisi yang sangat memperihatinkan. “Jangan sampai kami warga melawan,” Tegasnya.
Kepala Desa Gunung Kembar, Rahmad, belum merespon saat di hubungi melalui sambungan telepon selulernya untuk dilakukan konfirmasi mengenai hal tersebut.
Terpisah, Ketua Aliansi Sumenep Bangkit (ASB) Sumenep, Bagus Junaidi, menyampakan penggunaan dana desa gunung perlu di audit, dugaan penggunaan non fisik yang tidak jelas peruntukannya.
“Kami menduga, ada manipulasi data, anggaran non fisik, data kami sudah pegang akan kami kaji lebih dalam,” Ucapnya.
Sementara, aset kepala Desa PAW ini perlu dipertanyakan dengan kemewahan beberapa mobil, yakni Pajiro sport, mobil Jazz, Ertiga, Truk dan Pic Up.
“Ini baru Kades PAW asetnya luar biasa,” Tutupnya.
(Ahmadi/red)