banner 728x90
Tak Berkategori  

Tak Ada Kejelasan, 15 Tahun Pelabuhan PELRA Mangkrak


SUMENEP, (TransMadura.com) – Kelanjutan pembangunan pelabuhan rakyat (PELRA) di Kecamatan Kalianget, Jawa Timur kian suram. Sejak 2005 awal dimulai pembangunan hingga saat ini belum ada kejelasan dan dibiarkan tidak terawat.

Mangkraknya pembangunan tersebut dimanfaatkan para wisatawan sebagai tempat alternatif liburan sekaligus relaksasi.

banner 728x90

Pemandangan yang sejuk dan mudah dijangkau menjadi salah satu alasan bagi wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, tempat tersebut sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat bermain sambil berendam air laut bagi anak-anak dan dewas. Selain air lautnya tenang, bersih dan hangat, juga permukaan pantai dangkal.

“Setiap hari tidak kurang dari 100 pengunjung. Apalagi saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa capai 500 san,” kata Syarkawi, salah satu tokoh masyarakat sekitar pelabuhan, Sabtu,

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Namun sayangnya kata Syarkawi, potensi tersebut tidak disambut dengan baik oleh Pemerintah Daerah. Meski banyak pengunjung tidak bisa memberikan kontribusi setiap tahun. “Kalau masyarakat sudah lama menginginkan tempat itu jadi destinasi wisata, sebagai bagian wisata kota tua di Kalianget,” ungkapnya.

Bahkan kata dia jika pemerintah daerah tidak mau mengelola, masyarakat ada yang siap membangunnya. Saat ini sudah ada masterplan sudah disiapkan mulai jangka pendek, menengah hingga pembangunan wisata jangka panjang.

Dia mencontohkan, rencana pembangunan jangka pendek warga berencana membangun sport selfie, menyediakan sarana pemandian bagi wisatawan, perbaikan infrastruktur, juga direncanakan ada tempat mancing serta akan disediakan perahu kecil bagi wisatawan yang akan melihat pemandangan pohon mangrove.

Baca Juga :   Bendahara Puskesmas Sapeken Relakan Lepas Jabatan, Dipaksa Mundur?

Apalagi kata dia, akses masuk kabarnya sudah ada pelepasan oleh pihak PT Garam sebelum mega proyek tersebut dimulai. “Jadi, tinggal izinnya, semuanya sudah ready. Tinggal pemerintah daerah memfasilitasi yang tidak bisa dijangkau oleh masyarakat disini,” ungkapnya.

(Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *