banner 728x90
Tak Berkategori  

Kuliner “Rujak Ambyar” Rasa Pedas Nampol, Rintisan Mahasiswa Unija


SUMENEP, (TransMadura.com) – Windi Astri (21), mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep , Madura, Jawa Timur tengah menyelesaikan skripsinya kuliah semester akhir.

Namun, wanita berparas cantik ini, memantapkan kemandirian untuk masa depannya dengan merintis usaha di bidang kuliner.  Bisnis kuliner yang dipilihnya, salah satunya karena usaha makanan dianggap “enggak ada matinya”.

banner 728x90

Kini, dia telah menyelesaikan skripsinya. Sembari menunggu sidang ujian, dia mulai mencoba hal baru di dunia bisnis kuliner, namanya Rujak Ambyar.

Rujak Ambyar, tidak asing kalau di kota keris ini, yang bertempat di Jalan Urip Sumoharjo, Gang Pusaka , depan SMA Muhammadiyah Sumenep.

Menggeluti dunia bisnis yang dirintisnya , merupakan sebuah tantangan menghadapi dunia industri. Di mana kalangan muda-mudi dituntut untuk lebih kreatif, mandiri, dan memanfaatkan peluang yang ada. Sehingga ke depan mampu bersaing di dunia industri.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

“Karena selain bisa mandiri juga bisa punya banyak pengalaman. Aku biasanya bisnis online shop. Tapi sekarang aku beranikan diri untuk usaha kecil-kecilan jualan makanan kuliner,” Jelas Windi Astri, sambil tersenyum.

Rujak Ambyar adalah perpaduan dua jenis kuliner, dengan rasa yang khas, sehingga banyak pelanggan berdatangan, yaitu Buah-buahan dan pentol tahu, bumbu dan bahan kedua makanan tersebut di sajikan dalam satu sajian. Bumbu khasnya petis Madura yang haluskan di campur sedikit penyedap rasa secukupnya.

Chaca, salah satu penikmat rujak ambyar ini, mengaku selalu ketagihan dengan rasa makanan yang satu ini, sehingga ia selalu menyempatkan diri bersama teman-teman nya untuk mencicipi nikmatnya “rujak ambyar” yang ada di jalan urip sumoharjo,  gang pusaka , depan Sma Muhammadiya Sumenep.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

“Makanan yang satu ini tidak hanya di gemari kaum ibu-ibu saja, namun tak sedikit pemuda penggila makanan, juga jatuh cinta pada kenikmatan yang terasa pada kuliner Madura ini, rasanya nikmat dan  pedasnya nampol.

“Rasanya beda dengan rujak yang sering saya makan di tempat lain, rujak ambyar ini betul-betul bikin saya pengen nambah lagi” kata Chaca, pembeli rujak ambyar.

(Nofika/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *