banner 728x90

Camat Manding: Setelah Dilantik, Kades Bekerja Membawa Kemakmuran Masyarakat


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Delapan Kades di Kecamatan Manding, diminta profesional dalam menjalankan roda pemerintahan di desanya. Pasalnya, setelah dilakukan sumpah janji jabatan, bekerja memabawa kemakmuran masyarakat.

Bupati melantik 226 kades masa bakti 2019-2025 daratan dan kepulauan di Pendapa Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, (30/12/2019).

banner 728x90

“Seperti harapan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, kepala desa harus lebih membawa kemakmuran terhadap masyarakat di desa,” Camat Manding, Nasah Bandy.

Mantan Camat Talango ini memaparkan, dalam menjalankan ke pemerintahan di desanya, program DD ADD anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat lebih dimaksinalkan dalam menjalankannya.

“Pembangunan di desa, khususnya Kecamatan Manding, sudah ada Dana Desa (DD) dan itu lebih dimaksimalkan. Dana desa pemamfaatannya lebih tepat sasaran, agar lebih jelas pada peningkatan dan kemajuan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Akis Jazuli Resmi Pimpin DPD NasDem Sumenep Komitmen Jadikan Partai Besar

Bupati Sumenep Dr. KH. A. Busyro Karim dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya kepala desa. Semoga dapat menjalankan tugas dengan baik. “Jadikan jabatan sebagai amanah dan memberikan barokah bukan laknat kepada kepala desa,” katanya di hadapan ratusan kades terpilih.

Selain itu, orang nomor satu di lingkungan pemkab Sumenep ini mengungkapkan, pihaknya meminta kades untuk berpikir positif dan memberikan tindakan positif pula. Sehingga, yang dihasilkan bisa positif pula. “Harus selalu memberikan tindakan positif, agar hasilnya baik,” ungkapnya.

Bupati juga mengungkapkan, kades terpilih juga harus mengakomodir kepentingan masyarakat. Sebab, tidak ada lagi warga yang pro dan kontra.

“Mendukung atau tidak mendukung semuanya harus satu. Jadi, semuanya adalah rakyat desa. Ini harus menjadi perhatian,” tuturnya.

Baca Juga :   Paripurna DPRD Sumenep Nota Penjelasan Bupati Pelaksanaan APBD 2024

Keberadaan masyarakat, menurut suami Nur Fitriyana ini, harus dijadikan energi untuk memajukan desa. Sehingga, saat ini yang lebih penting adalah memajukan desa secara bersama.

“Miliki visi dan orientasi yang jelas. Agar tujuannya bisa tercapai. Setiap tahun harus ada capaian yang dilakukan hingga di tahun ke enam,” tutupnya. (Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *