banner 728x90
Tak Berkategori  

Anggran Proyek Pasar Tradisional Miliaran, DPRD Minta Perketat Pengawasan


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan sejumlah renovasi pasar tradisional.

Anggaran miliaran rupiah tersebut, sesuai data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, yang sedang merenovasi pasar tradisional, terdapat tiga pekerjaan pembangunan yang belum selesai.

banner 728x90

Yakni, Pasar Tradisional Ganding, Kecamatan Ganding, Pasar Tradisional Lenteng, Kecamatan Lenteng, dan Pasar Tradisional Raas, Kecamatan/Pulau Ra’as. Bahkan, diperkirakan pekerjaan pasar Ganding masih 10 persen.

“Kami menginginkan pembangunan itu sesuai dengan juknis yang ada, sehingga kualitas pekerjaannya bagus,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep Badrul Aini.

Sehingga, ungkap Badrul, pengawasan pekerjaan diperketat. Agar rekanan dalam mengerjakan proyek miliaran itu tidak asal-asalan yang disebabkan karena mengejar deadline waktu.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Apabila pekerjaan proyek itu dikerjakan asal-asalan, lanjut dia tidak hanya berdampak pada kualitas pekerjaan, melainkan juga bisa berimplikasi pada hukum. Sebab dalam pekerjaan ada kerugian negara.

Semisal ada campuran pasir dan semen tidak sesuai atau karena sulitnya mendapatkan bahan sehingga rekanan mengerjakan dengan bahan seadanya.

“Ini juga tidak bagus, dan kami tidak ingin proyek pemerintah hanya terkesan jadi bancakan. Makanya pengawasan itu sangat penting,” jelasnya.

Sebelumnya, Agus Dwi Saputra, Kepala Disperindag Sumenep mengatakan, tiga pekerjaan pasar itu belum selesai dan terus dikerjakan. “Ada tiga yang belum selesai, Ganding, Lenteng dan Raas,” ucapnya.

Untuk pasar tradisonal Ganding kata dia pekerjaannya saat ini masih berkisar 10 persen. Sedangkan untuk pasar lenteng berkisar 60 persen.

Baca Juga :   Bendahara Puskesmas Sapeken Relakan Lepas Jabatan, Dipaksa Mundur?

“Terus kami pantau pekerjaannya, kalau yang di Ganding memang SPK (surat perintah kerja) nya baru keluar Agustus kemarin,” tegasnya. 

Kendati begitu lanjut Agus, dirinya optimis pembangunan selesai sebelum masa kontrak kerja berakhir. “Waktunya kan masih panjang, semuanya tahun ini selesai semua,” katanya penuh optimis. (Asm/Hen/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *