SUMENEP, (TransMadura.com) –
Pencak silat jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman. Sehingga bagi kalangan pemuda untuk terus dijadikan kegiatan positif.
Demikian pernyataan wakil bupati (wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi dalam kegiatan elametan Pengesahan Calon Warga Baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun dan Cabang Sumenep, di Gedung KORPRI, Kamis (05/09/2019) malam. Kegiatan tersebut berlangsung semarak.
“Jadi, keberadaan pencak silat ini harus diperkenalkan kepada generas muda. Sehingga, bisa kenal filosofi dan eksistensinya. Ini cukup positif untuk dikembangkan dan dilestarikan di era 4.0, dengan gencarnya teknologi ini, ” kata Wabup Achmad Fauzi.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan ini, pencak silat ini memiliki akar yang baik bagi masyarakat. Sehingga, perlu diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda.
“Para kaum tua atau orang tua berhak memberikan perkenalan pencak silat, agar lestari, ” ungkapnya.
Pengusaha sukses ini menuturkan, pencak silat bukan sekedar kegiatan positif untuk menekan angka kenakalan remaja, melainkan juga sebagai langkah mempertahankan warisan asli budaya Bangsa Indonesia.
“ Pencak silat sudah mengalami perluasan peran, jika dahulu hanya sekedar untuk pertahanan diri, namun, saat ini juga sebagai identitas bangsa yang memiliki banyak nilai filosofis seperti konsentrasi, keuletan, kreatifitas, keseimbangan dan kekuatan,” tukas suami Nia Kurnia ini.
(Asm/Red)
