banner 728x90

Nota LKPj Bupati : Perkembangan Investasi di Sumenep Meningkat


SUMENEP, (TransMadura.com)-Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Sidang paripurna (KKPj) Bupati Sumenep, A Busyro Karim jumlah investasi tahun 2018 mengalami peningkatan sebesat 48,30 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya 2017.

Hal ini disampaikan Bupati pada saat sidang pripurna di DPRD Sumenep, bahwa data yang tercantum dalam Nota Pengantar LKPj Bupati Sumenep Akhir Tahun Anggaran 2018, nilai investasi pada 2018 mencapai Rp.2.657.792.420.000 mengalami peningkatan sebesar 48,30 persen.

banner 728x90

Sedangakan, nilai investasi tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 1.792.222.990.000. Namun jumlah yang masuk pada Tahun 2018 sebanyak 2.577 investor, yang jika dibandingkan dengan Tahun 2017 yaitu sebanyak 3.550 investor mengalami penurunan sekitar 27,41 persen.

“Pembangunan dan pengembangan strategi promosi perdagangan perlu terus dilakukan melalui perluasan jaringan pemasaran, memperlancar distribusi, revitalisasi pasar daerah dalam rangka  meningkatkan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja serta menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi dunia usaha,” kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Sementara persentase pertumbuhan PDRB sektor perdagangan di Kabupaten Sumenep pada Tahun 2018 sebesar 13,30 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan jumlah revitalisasi pasar desa pada Tahun 2018 sebanyak 8 Unit dan persentase pasar tradisional sehat mencapai 80 persen.

Pembangunan sektor perindustrian dilaksanakan untuk meningkatkan produksi industri kecil menengah (IKM)/ home indutry yang dapat menciptakan lapangan usaha baru untuk mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca Juga :   Banggar DPRD Sumenep Sampaikan Hasil Pembahasan KUA PPAS APBD 2026

Jumlah industri kecil di Kabupaten Sumenep sebanyak 1.943 unit usaha pada Tahun 2017 dan bertambah menjadi 2.134 unit usaha Tahun 2018.

Saat ini PDRB Kabupaten Sumenep, masih didominasi Sektor pertanian yang merupakan sektor utama pendongkrak pertumbuhan ekonomi dengan memberikan kontribusi sebesar 39,41%. Hal ini dikarenakan masyarakat Kabupaten Sumenep masih banyak bergerak dibidang usaha sektor pertanian.

Komoditas sektor pertanian antara lain adalah padi, jagung, kedelai, kacang hijau, bawang merah, beberapa tanaman sayuran seperti : cabe rawit, bayam, tomat dan lainnya, akan tetapi padi merupakan komoditas yang memberikan kontribusi paling besar terhadap sektor pertanian, karena memiliki posisi yang strategis berkaitan dengan ketahanan pangan.

Jumlah produksi padi pada tahun 2018 mencapai 199.352,17 ton, hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Sedangkan dari sektor perkebunan yang paling potensial adalah kelapa dengan produksi hasil kelapa sebesar 43.968,38  ton pada tahun 2017 dan meningkat menjadi sebesar 44.360,33 ton tahun 2018.

“Hasil peternakan, populasi ternak sapi potong mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebanyak 367.382 ekor, jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 361.127 ekor,” urainya.

Baca Juga :   Lemahnya Pengawasan Pemkab, Harga LPG Bersubsidi 3 Kg di Sumenep Melambung Tinggi

Kabupaten Sumenep mempunyai potensi perikanan yang cukup besar dengan 126 pulau dan perairan laut seluas 50.000 km2 untuk bisa dikembangkan. Tahun 2018 jumlah produksi hasil perikanan sebesar 709.603,5 ton mengalami kenaikan jika dibandingkan Tahun 2017 yang sebesar 580.235,75 ton.

Penyumbang terbesar adalah hasil perikanan budidaya terutama rumpu laut yang pada tahun 2018 produksinya mencapai 657.890,95 ton, atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 sebesar 532.630,31 ton.

Untuk produksi garam rakyat cenderung meningkat, di Tahun 2018 produksi garam sebesar 236.887,80 ton jika dibandingkan hasil tahun 2018 hanya sebesar 232.393,29 ton.

Kenaikan juga terjadi dibidang urusan kelautan dan perikanan disamping dituntut agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah namun juga diharapkan untuk tetap menjaga kelestarian sumber daya laut.

Sedangkan capaian urusan pangan dengan indikator Pola Pangan Harapan (PPH). Skor PPH Kabupaten Sumenep pada tahun 2018 mencapai 97,2 atau mengalami peningkatan  dari tahun 2017 sebesar  75,7 dan diharapkan akan terus meningkat pada tahun berikutnya. Untuk Rasio ketersediaan pangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sudah lebih meningkat dan aman. (Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *