SUMENEP, (TransMadura.com) –
Sidang Paripurna istimewah DPRD Hari Jadi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digelar Rabu (31/10/2018) banyak anggota Dewan “membolos”. Hal itu ternyata bukan secara kebetulan. Namun Kabarnya, sejumlah legislator memang sengaja tidak hadir dalam kegiatan tahunan itu.
Menariknya dari informasi yang berkembang, ketidak hadiran sejumlah anggota DPRD di gedung parlemin tersebut, disinyalir sudah ada kata “kemufakatan” dari sejumlah anggota untuk tidak hadir pada acara sidang istimewah itu. Terbukti tingkat kehadiran hanya “segelintir” kisaran 12 anggota DPRD yang hadir.
Bahkan, hasil pantauan media sebagian anggota sempat datang di gedung parlemen, harus balik kanan lantaran anggota fraksinya tidak ada yang datang.
Kendati demikian, sidang paripurna Istimewa Hari Jadi Sumenep ke 749 tetap dilanjutkan. Sebab, sidang dimaksud tidak harus kuorum.
Kabarnya, ketidakhadiran para wakil rakyat ini berkaitan dengan rencana pembacaan reposisi ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma kepada Dul Siam. Sebab, ketua DPC PKB beberapa waktu lalu meminta untuk segera dibacakan, setidaknya pada sidang Paripurna hari ini.
Salah satu anggota dewan Masdawi mengakui jika ada “kemufakatan” dengan yang lain. Namun, pihaknya enggan mengomentari terlalu jauh. Hanya saja, secara pribadi pihaknya merasa empati dengan proses pergantian ketua DPRD Sumenep. “Saya secara pribadi sangat prihatin, ” katanya.
Sebab, sambung politisi Demokrat ini, masa jabatan ketua dewan tidak sampai satu tahun. Hanya tinggal beberapa bulan saja. “Seandainya masih lama tidak masalah. Kami merasa prihatin saja reposisi masih akan dilakukan, ” tuturnya dengan nada kecewa.
Sebelumnya, memang berhembus kencang soal reposisi ketua Dewan dari Herman Dali Kusuma ke Dul Siam. Bahkan, kabarnya akan dibacakan pada sidang Paripurna Istimewa hari jadi Sumenep. Meskipun, masih terjadi perdebatan dikalangan dewan. (Asm/Red)
