banner 728x90
Tak Berkategori  

Sejumlah Aktivis Demo, Saat Audensi Kepala BPJS Sumenep Dihakimi


SUMENEP, (TransMadura.com) –
Kantor PBJS kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, didemo sejumlah aktivis sumenep, terkait dengan pembayaran BPJS ke RSUD Dr moh Anwar, Sumenep, Madura, Jawa Timur, rabu (3/10/2018).

Selain Kantor BPJS, juga aksi tersebut berlangsung ke kantor Bupati. Dalam orasinya mereka mempertanyakan dana BPJS yang belum terbayar selama delapan bulan sampai agustus 2018. Sehingga, membuat rumah sakit pelat merah ini tersendat masalah keuangannya. Termasuk juga di sejumlah Puskesmas.

banner 728x90

Namun, Selain itu, aktifis juta mempertanyakan terkait nama ganda di kartu KIS dan NIK tidak sesuai dan sejumlah persoalan lainnya. Mereka melakukan orasi secara bergantian. Setelah puas, mereka langsung melakukan audensi yang pimpin Asisten Carto. Hadir juga Kepala BPJS Pamekasan Ismail Marzuki dan Kepala BPJS Sumenep.

Baca Juga :   Satpol PP Sumenep Bangun Kolaborasi Lintas Lembaga, Dorong Penegakan Cukai yang Transparan dan Efektif

Hadir juga pada kesempatan Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Fitril Akbar, Sekdinkes Agus dan pihak terkait. Menariknya, dalam audensi tersebut sejumlah aktifis terkesan menghakimi kepala BPJS Pamekasan. Itu terjadi saat memberikan penjelasan, dan langsung dibrondong sejumlah pertanyaan.

Bahkan, aktifis tidak segan-segan memotong pembicaraan yang dianggap keluar dari teks. Termasuk, juga kepada Direktur RSUD Sumenep. “Kami hanya mempertanyakan mengapa BPJS ini tidak terbayar, ini soal nasib masyarakat, ” kata Supardi Ketua LSM GARIS Sumenep.

“Jadi sangat aneh, jika tidak terbayar dana BPJS. Jadi, nanti kami minta data tertulis dari pihak BPJS dan Rumah sakit. Saat ini era keterbukaan. Kami minta, pelayanannya juga harus bagus, ” ucap Bagus Junaidi, akrifis lainnya.

Baca Juga :   Satpol PP Sumenep Bangun Kolaborasi Lintas Lembaga, Dorong Penegakan Cukai yang Transparan dan Efektif

Kepala BPJS Pamekasan Ismail Marzuki menjelaskan, jika masalah pembayaran BPJS ke rumah sakit dan Puskesmas itu sudah menasional. Sebab, terjadi defisit anggaran. “Namun, kami tetap berupaya untuk memenuhi pembayaran BPJS tersebut, ” katanya kepada sejumlah aktifis.

Untuk RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep juga sudah disetorkan berkas dan dalam proses penjadwalan. Sebab, akan dilakukan pembayaran sesuai jadwalnya.

Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Fitril Akbar mengaku sudah terbayar selama dua bulan. “Kami sudah dibayar selama dua bulan. Sisanya masih menunggu, ” ungkapnya. (Asm/Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *