PAMEKASAN, (TransMadura.com) -Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak bisa menindak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tebang pilih dalam melayani konsumen.
Dengan begitu, kebiasaan SPBU hanya melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium kepada konsumen yang memakai jerigen, akan terus berlanjut.
Sementara bagi kendaraan yang tidak menggunakan jeriken, dipastikan tidak akan terlayani.
Kepala Seksi (Kasi) Mitrologi Disperindag Pamekasan Rasyid Baadilla, mengatakan, untuk pengendalian konsumen antara pengecer yang memakai jeriken dan konsumen pengendara adalah kebijakan SPBU.
“Kami hanya bisa mengawasi dan memberikan arahan kepada SPBU, itu pun lebih kepada pengawasan takaran BBM yang dibeli konsumen, bukan masalah pelayanan,” katanya.
“Persoalan pelayanan mau melayani konsumen pengecer atau pengendara itu bukan urusan kami,” ucapnya.
Pantaun TransMadura (PT. Transmedia Asri Pratama) dilapangan, masyarakat Pamekasan dominan memakai bahan bakar minyak (BBM) berjenis premium. Akan tetapi, keberadaan stok BBM premium di setiap SPBU di Pamekasan dibatasi oleh pihak pertamina. Per SBPU ada yang 500-750 liter.
Reporter : Imam Mahdi
Editor : Red
