PAMEKASAN, (TransMadura.com) – Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, merupakan wilayah status kekeringan tetap stagnan. Sekurang-kurangnya ada 80 desa yang masih berstatus wilayah kekeringan. Selasa (09/05/2018)
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan menyebutkan, wilayah terdampak kekeringan pada 2016 ada 80 desa yang terdiri dari 323 dusun. Sementara pada 2017 angkanya tetap. Hanya, beberapa dusun yang sebelumnya kekeringan sudah terbebas. Yakni, 80 desa yang terdiri dari 310 dusun.
Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus menyampaikan, status wilayah terdampak kekeringan itu sudah berdasarkan unsur kajian dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur.
”Tahun ini kami belum mengetahui karena baru akan dijalani,” ucapnya
Anggota Komisi III DPRD Pamekasan Mohammad Tharmom meminta pemkab benar-benar memperhatikan wilayah terdampak kekeringan.
“harus ada penanganan khusus. Terutama suplai air bersih yang bisa membebaskan suatu wilayah dari kekeringan
Bagi masyarakat yang merasakan, ketersediaan air bersih sungguh sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Reporter : Imam Mahdi
Editor : Red