SUMENEP, (TransMadura.com) –
Menghalang -halangi peliputan tugas warwatawan kembalai terjadi. Hal ini terjadi kepada salah seorang jurnalis Televisi (NET. TV) mengalami perlakuan arogan dari seorang oknum staf Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur yang setidaknya harus terjadi, diduga melakukan mencakar camera ketika akan melakukan konfirmasi.
Wartawan (NET. TV) Didik Setia Budi mengatakan, berawal pada Selasa (08/05/2018), akan melakukan konfirmasi terkait dengan peristiwa salah satu warga yang terkena penyakit lumpuh di Desa Longos, Kecamatan Gapura.
Namun, ketika sampai di Dinkes, staff Dinkes atas nama Rahmah Khalifah, menyarankan wartawan untuk membuat surat permohohan untuk wawancaran. “Meski sudah dijelaskan bahwa sudah dilengkapi dengan ID Card, tetap saja ngotot mengatakan ”wartawan kurang ajar”, katanya.
Tidak cukup sampai disitu, oknum Dinkes berkerudung itu, dengan nada berapi-api penuh emosi sambil menampar camera wartawan. Bahkan, camera yang bukan murah harganya itu, ditampar berulang-ulang hingga tiga kali.
”Padahal, kedatangan kami ke Dinas Kesehatan secara baik-baik dan bertanya secara baik-baik. Namun, tanggapan dari salah satu oknum Dinas Kesehatan tersebut malah memberikan tanggapan tidak selayaknya seorang abdi negera,” kesalnya.
Dalam aksi arogannya oknum staf tersebut Didik Menambahkan, berhasil terekam oleh kamera korban, dan perempuan yang bertingkah arogan itu dipastikan merupakan pegawai Dinkes Sumenep, serta dari identitasnya diketahui bernama Rahmah Kholifah,” Lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Kepegawaian, Dinkes Sumenep, Nur Insan, tidak membantah terkait dengan peristiwa yang tidak layaknya terjadi tersebut. Namun, diakuinya, diduga staff yang sedang bertindak demikian akibat kondisi kelelahan sudah siang hari.
”Kalau secara prosedur sebagaimana terjadi selama ini, tidak perlu melayangkan surat permohonan hanya untuk wawancara. Kita selama ini welcome dengan teman-teman wartawan,” tegasnya dengan nada santai.
Terkait dengan tindakan Dinas Kesehatan terhadap oknum staff yang diduga telah mengintimidasi wartawan, lanjutnya, pihaknya berjanji akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan kepala Dinas Kesehatan.
”Besok akan kami berbincang-bincang dengan staff itu, dan juga kepala Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Reporter : Asm
Editor : Red