banner 728x90
Tak Berkategori  

Kemendikbud RI: Anak Dalam Kandungan Guru Yang Dibunuh Muridnya, Kelak Disiapkan Beasiswa


SAMPANG, (TransMadura.com) –
Peristiwa yang menimpa Ahmad Budi Cahyanto, guru honorer mapel kesenian di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, Jawa Timur, meninggal sebab dianiaya oleh muridnya sendiri berinisial MH, dapat perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) di Jakarta.

Apalagi saat ini istri Budi, Sianit Shinta sedang hamil 5 bulan, buah pernikahannya dengan Budi. Hal itu dapat perhatian seriaus dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad, bahwa anak mendiang Budi yang masih dalam kandungan direncanakan dilakukan pengangkatan PNS istimewa, namun rencana tersebut tidak diperbolehkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

banner 728x90

“Setelah dikomunikasikan dengan BKN ternyata tidak bisa, makanya dari Kemendikbud menyiapkan beasiswa bagi anaknya kelak. Nanti, ada mekanisme khusus untuk membantunya,” tuturnya kepada awak media saat berkunjung di rumah duka, di Desa Pliyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Sabtu, 3 Februari 2018.

Hamid asal sumenep ini, mengaku sangat menyesali ada murid sampai berani melawan guru, memukulinya hingga meninggal dunia. “Yang paling disesalkan lagi itu murid yang memukul gurunya. Apalagi di Madura sangat kental dengan slogannya yaitu, Bapa’ Bapu’ Guru Rato (Bapak, Ibu, Guru, Ratu). Itu yang dijunjung oleh masyarakat Madura sejak dulu,” terangnya.

Dengan peristiwa murid membunuh gurunya sendiri yang terjadi di Sampang ini, kata Hamid, bertentangan dengan slogan itu. “Jadi, tolong mulai sekarang, lakukan pencegahan seoptimal mungkin di setiap sekolah. Semua potensi penyimpangan perilaku siswa itu harus ditangani optimal sedini mungkin. Jangan dibiarkan. Segera lakukan pembinaan secara persuasif serta komunikasi dengan orang tuanya,” harapnya. (Basri/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *