banner 728x90
Tak Berkategori  

Para Juru Ukir Menunjukkan Kreatifitas Dalam ” Sumenep Mengukir 2018″


SUMENEP, (TransMadura.com) – Kegiatan “Sumenep Mengukir 2018” dalam Pameran produk ukir, terselenggara di Lapangan Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Rabu (31/1/2018). Kegiatan berlangsung cukup semarak dengan Para juru ukir berkumpul menunjukkan keahliannya dan kreatifitas dihadapan para peserta yang hadir.

Acara yang dihadiri langsung oleh bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim dan sejumlah Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Ketua TP PKK Nur Fitriyana Busyro Karim, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan sejumlah undangan memadati lapangan tersebut.

banner 728x90

Selain itu, kesemarakan ditambah dengan bupati Sumenep ikut mengukir kayu untuk sebuah patung. Dengan penuh semangat orang nomor satu di lingkungan pemkab Sumenep tampak langsung memahat dengan alat yang sudah disediakan. Aksinya itu disaksikan oleh juru ukir profesional.

Selain itu, bupati beserta Forpimda juga ikut melihat hasil lukisan dari para profesional. Takjum dan terkesima diperlihatkan oleh pengasuh Al -Karimiyah ini. Maklum, hasil lukisannya bagus dan memukau. Setelah lalu menunjukkan hasil karya seni ukir. Bahkan, pada kesempatan yang sama juga diselenggarakan pameran hasil produk ukir.

Baca Juga :   Diskominfo Sumenep Sosialisasi Inovasi Layanan SiKapal, Kedaruratan Kapal Nelayan Lengkapi Perangkat Tombol Darurat

“Saya berharap mari pertahankan ciri khas dan motif ukiran di desa karduluk, karena sejatinya merupakan identitas daerah agar mudah dikenal masyarakat luar, sehingga jangan ikut-ikutan meniru motif luar. namun lebih baik kembangkan inovasi-inovasi yang lebih kreatif.” Kata Bupati Sumenep A. Busyro Karim Seusai membuka kegitan.

Orang nomor satu dilingkungan kabupaten sumenep menjelaskan, kegiatan Sumenep mengukir ini bagian dari kepedulian pemkab Sumenep di dalam menghargai potensi daerah. Sebab, seni ukir ini sudah menjadi budaya kota sumekar ini.

“Kegiatan ini tentu saja, bagian dari promosi agar hasil karya ukir lebih terkenal lagi hingga ke manca negara, ” katanya.IMG-20180131-WA0040

Menurutnya, politisi PKB ini, karya ukir di Desa Karduluk ini memang sudah lama terkenal. Bahkan, kabarnya hasil produknya sudah banyak dinikmati banyak orang, termasuk hingga ke manca negara. Meskipun tanpa disadari oleh masyarakat kabupaten ujung timur pulau Madura ini.

Mantan ketua DPRD Sumenep menuturkan, pihaknya meminta warga Karduluk mempertahankan ciri khas ukiran yang dimiliki, termasuk motifnya. Sebab, itu merupakan identitas agar dengan cepat bisa dikenal. “Pertahankan agar ketika orang melihat saja, sudah bisa tebak jika itu ukiran dari Karduluk, ” tuturnya.

Baca Juga :   Laporan Hasil Reses, Ketua DPRD Sumenep Sampaikan Bagian Amanah Sesuai Tatib

Dengan demikian, pihaknya berharap jika pengrajin ukir ini bisa terus berinovasi tanpa harus meniru motif-motif dari luar. “Jadi, jangan terbiasa meniru. Tapi, harus bisa mengembangkan dengan cara berinovasi. Sehingga, lebih menjadi daya tarik,” tuturnya.

Bupati dua periode ini berpesan keahlian mengukir itu tidak terhenti pada generasi saat ini, melainkan harus terus diteruskan oleh generasi berikutnya. Yakni, dengan dengan cara menularkan keahliannya pada generasi berikutnya. “Sehingga, seni ukir akan terus bertahan atau bahkan berkembang,” ungkapnya.

Kegiatan Sumenep Mengukir melibatkan 652 pengrajin seni ukir yakni sebanyak 592 pengrajin seni ukir berasal dari Desa Karduluk dan sebanyak 57 pengrajin seni ukir dari Desa Aeng Panas dan Desa Guluk Manjung. (Asm)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *