SUMENEP, (Transmadura.com) — Keris yang dianggap mistis malah sekarang banyak diminati dan jadi sasaran wisatawan. Terbukti Salah satunya Ustad Mansyur, ustadz yang mempunyai karakter Religius saat berkunjung ke pengrajin keris di Desa Aengtongtong, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, minggu (31/12/2017). Tercengan dengan Pusat Centra Pengarajin Keris.
Dalam Kunjungannya, Ustad Mansyur tertarik dengan hasil karya keris yang dibuat oleh beberapa empu di Desa Aeng Tong-Tong. “Saya pesan khusus satu keris yang ada logo paetreknya,” katanya.
Ustadz yang juga sebagai penulis buku itu menyampaikan, Wisata domestik sebetulnya sangat jauh dengan wisata internasional, tapi tantangan kita adalah yakin dan percaya diri bahwa wisata domestik bagusnya luar biasa.
Sedangkan di Sumenep menurutnya, ada pulau oksigen terbaik kedua sedunia, bisa jadi malah yang pertama nanti, kedengarannya saya pribadi baru sekarang bahwa ada wisata oksigen terbaik di sumenep.
“Saya berharap ada penerbangan dari jakarta ke sumenep. Sehingga bisa memudahkan wisatawan dari manca negara untuk bisa menikmati pulau- pulau dan tempat wisata di sumenep ini,” harapnya.
Menurtnya, seperti wisata keris, contoh di Australi kalau berkunjung belum sah tidak beli bumerang, padahal itu didatangkan dari indinesia.
Bagaimana di indonsia seperti itu kalau berkunjung ke sumenep, belum sah kalau tidak belanja keris. Ini kan sangat menguntungkan bagi pengrajin keris kalau ada pengunjung sepuluh jutaan pengunjung, kan sepuluh juta keris yang diperoleh.
Sementara menurut Empu Sanamo mengatakan, sangat senang dengan kedatangan Ustad Mansyur untuk bisa berkunjung ke pengrajin keris di Desa Aeng Tong-Tong, Sumenep, karena dari dulu desa ini sudah menjadi Centra pengrajin keris. “keris disini sudah banyak dikenal bukan hanya di lokal melainkan di semua manca negara,” jelasnya.
Dengan kedatangan ustad mansyur bisa membawa dampak positif kepada seluruh empu yang ada di aeng Tong-tong.
“Alhamdulillah dengan diangkatnya budaya budaya keris pengrajin keris disi sudah lebih meningkat dari pada yang sebelumnya,” tandasnya. (Asm)