banner 728x90
Tak Berkategori  

Pasar Sapi Kurang Diminati, Malah Disperindag Tetap Bangun Fasilitas


SUMENEP, (Transmadura.com) –
Fasilitas pasar hewan di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, terus ditambah. Buktinya, pasar yang sudah kurang diminati oleh pedangang sapi tahun depan,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana akan membangun.

Hal itu disampaikan Kepala Disperindag Sumenep Syaiful Bahri, bahwa Fasililitas pasar hewan tahun depan akan dibangun MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) Mushollah dan pemasangan paving.

banner 728x90

“Tahun depan memang akan dibangun, supaya ketika hujan tidak lagi becek,” katanya, Rabu, 20 Desember 2017.

Menurutnya, penambahan fasilitas itu tidak sebanding dengan jumlah peminat. Setiap pekan, pengunjung terus mengalami penurunan. Awalnya mencapai sekitar 400 ekor, namun saat ini hanya sekitar 70 ekor di setiap hari pasaran.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

“Awal dibuka sekitar 400 ekor sapi. Sedangkan waktu pasar hewan masih di Bangkal bisa mencapai 700 hingga 1.000 sapi setiap kali pasaran,” jelasnya.

Per 20 Oktober 2016 Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan untuk menutup pasar hewan Bangkal. Pedagang dialihkan ke Pasar Hewan Ternak Terpadu.

Pembangunan pasar modern itu dimulai pada 2014, dana yang digelontorkan Rp 2,3 miliar bersumber dari APBN. Kemudian, pada tahun berikutnya, digelontorkan dana Rp 200 juta. Dana itu diambilkan dari APBD kabupaten. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan gedung pusat kesehatan hewan (puskeswan). Saat ini pasar tersebut tidak diminati pedagang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Disperindag, enggan memasarkan karena lokasinya tidak terjangkau. Karena mayoritas pedagang hewan berasal dari daerah pantai utara (Pantura), seperti Kecamatan Dungkek, Batu Putih, Gapura, Batang-batang dan juga Pasongsongan. “Selain minimnya fasilitas disana,” jelas Syaiful.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Lebih lanjut Syaiful mengaku akan terus memberikan motifasi kepada pedagang untuk berjualan di pasar hewan terpadu.

Selain mengoptimalkan pasar hewan lain yang ada di Kecamatan Gapura, Kecamatan Rubaru dan pasar hewan di Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, dan Pasar Hewan Lenteng. (asm)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *