banner 728x90

Saber Pungli Mulai Lidik ke Desa Dugaan Pungli Prona


TransMadura.com, Sumenep –
Dalam memberantas oknum prakrik pungutan liar ( Pungli) Program Nasional Agraria ( Prona), Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membentuk tim untuk melakukan penyelikdikan hingga tingkat desa.

Tim Saber Pungli sudah mulai mengendus hingga kebawah oknum penikmat ” uang haram”itu. Sementara belum ada yang berhasil diungkap kalau menemukan alat bukti yang cukup akan dilakukan penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.

banner 728x90

“Prona sudah, penyidik kami melakukan lidik, sudah lidik berkali-kali,” kata Ketua Satgas Saber Pungli Sumenep, Kompol Sutarno, Kamis, 31 Agustus 2017.

Perwira asal Kabupaten Sampang itu menegaskan saat ini pihaknya masih mengedepankan upaya pencegahan dari pada penindakan. Sehingga bantuan pemerintah benar-benar sampai kepada penerima secara utuh.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

“Dengan adanya satgas saber pungli tidak menyimpang anggaran negara demi kemaslahatan masyarakat,” jelas Sutarman.

Bahkan secara terbuka dirinya selaku komandan Satgas Saber Pungli meminta masyarakat untuk melapor, apabila mengetahui tindakan oknum yang ditengarai melakukan pungli.

Laporan tersebut nantinya akan dikaji dan segera dilakukan penyelidikan secara massif. Meskipun pihaknya menyadari tidak semua pembiayaan adminitrasi pemohon ditanggung oleh negara. “Kalau ada informasi, pasti kami lidik khusus nanti,” tegasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Kabupaten Sumenep mendapatkan kuota Prona sebanyak 17.950 sertifikat. Jumlah tersebut dialokasikan di 30 desa yang tersebar di 14 Kecamatan.

14 kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Talango mendapatkan kuota 600 sertifikat,  Pragaan 2.800 800, Saronggi 2.450, Ambunten 1000, Batuputih 250, Dungkek 310, Ganding 1.351, Manding 350, Lenteng 300, dan Kecamatan Gapura 550 petak.

Baca Juga :   Kades Rombiye Timur Dapat Penghargaan SMSI Award 2025 Desa Inovatif

Sementara Kecamagan Guluk-Guluk mendapatkam kuota 750, Dasuk 2.400, Kalianget 2.600, dan Kecamatan Kangayan sebanyak 3.500. (Asm/red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *