TransMadura.com, Sumenep —
Acara Manasik Akbar dan Pelepasan Simbolis Jemaah Haji, yang dilaksanakan di Gedung Korpri Sumenep, Madura, Jawa Timur, senin 14/08/2017.
519 jemaah calon haji (JCH) yang dilepas secara simbolis oleh Bupati Sumenep, yang dihadiri Ketua DPRD Sumenep, Kapolres Sumenep, Dandim 0827 Sumenep dan sejumlah SKPD dilingkungan Kabupaten Sumenep.
Sedangkan dari 519 JCH untuk tahun ini banyak yang didominasi dari Kecamatan Kota berjumlah 88 orang. Sedangkan paling sedikit dari dua Kecamatan Batang – Batang, Kangayan ( Pulau Kangean).
Jumlah JCH tahun ini total 518 orang, dengan perincian 261 laki-laki dan 257 perempuan. Sebanyak 364 orang dari wilayah daratan dan 148 orang kepulauan. Sisanya, enam orang merupakan mutasi dari luar daerah.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengatakan, yang bisa dilakukan pihaknya adalah melakukan koordinasi dengan semua pihak, baik secara struktural maupun kultural. “Selain itu penguatan ekonomi juga perlu dilakukan, pastinya,” katanya.
Minimnya JCH dari dua kecamatan tersebut tidak bisa disimpulkan sebagai potret kemiskinan. Tapi, menurut Bupati, bisa saja hal itu disebabkan sudah banyak warga di daerah tersebut yang telah menunaikan ibadah haji. “Dan tinggal menunggu waktu untuk naik haji lagi,” pungkasnya.
Kepala Bagian Kemasyarakatan Sumenep Imam Fajar Mengatakan, sesuai jadwal keberangkatan JCH asal Sumenep. Semua akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Rabu, 16 Agustus 2017, jam 01:00 wib dini hari, dari lapangan Gor Ayani Pangligur Sumenep.
“Jemaah Calon Haji berangkat dari Gor Ayani Pangligur Sumenep ke Sukolilo, nanti akan transit dulu di Masjid Jamik Sampang,” ungkapnya.
Menurutnya, Dari Bandara Juanda menuju Mekkah, mereka dijadwalkan berangkat Kamis, 17 Agustus 2017. ” bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia,” jelasnya. ( Asm/hy)
