banner 728x90

Melayani Jrigen, Karyawan SPBU Batuan Ricuh Sama Puluhan Pengendara


Transmadura.com, Sumenep —
Puluhan pengendara mobil dan motor ricuh dengan karyawan SPBU Pom Batuan, Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, perselihan tersebut dikarenakan pengendara motor mau beli Bahan Bakar Premium, Namun tidak diperbolehkan oleh Karyawan Pom Tersebut.

“Padahal Bensin Primiun itu ada. SPBU Batuan premium sering kosong, bisa dibilang tidak pernah ada. buktinya, dia hanya melayani mobil pengecer jerigen,” kata Supardi salah satu pengendara motor. Rabu 21/06/2017.

banner 728x90

Dikatakannya, pada saat itu selasa sekira pukul 20:30 wib sempat ricuh pengendara mau beli bensin premium karyawan bilang kosong, dia melihat karyawan Pom melayani mobil yang muat jerigen. ketika pengendara mobil dan motor mau beli premium, karyawan pom tidak memperbolehkan, dia hanya menjual Jenis pertamax dan pertalet, pada saat itu terjadi perselihan dan ricuh pengendara motor sama salah satu karyawan pom.

“Saya berkali kali mau beli bahan bakar premium dipom batuan tidak pernah ada, padahal premium itu ada,” jelasnya dengan nada kecewa.

Dengan kejadian ini masyarakat meminta kepada Pertamina supaya menindak tegas kepada SPBU yang hanya melayani jerigen, “kalau ini dibiarkan masyarakat bisa melakukan anargis. Premium kan disubsidi, kenapa tidak untuk pengendara, kan penyalahgunaan Subsidi pemerintah,” harapnya.

Baca Juga :   Diduga Skenario Plt Kapus, Bendahara Puskesmas Sapeken Buka Bukaan

Kabag perekonomian Mustangin saat dikonfirmasi mengatakan, kalau kaitan SPBU itu pengawasannya pertamina langsung yang membuat sangsi.” saya rasa tidak mungkin lah..dulu memang sempat rame di SPBU Kolor, tapi sekarang kan tidak,” jelasnya.

Sementara sisi lain dari beberapa SPBU yang berada di Sumenep, khususnya daratan sedikit menemukan kejanggalan tentang adanya praktik pendistribusian BBM jenis premium tersebut. Namun yang menjadi aneh, adalah justru jenis premium tersebut bisa didapat dengan mudah di seluruh pertamini maupun pedagang eceran yang ada di Kabupaten Sumenep, tetapi anehnya, justru malah di beberapa tempat SPBU yang ada selalu kosong.

Dalam pendistribusian terhadap pengecer jenis premium, biasanya kerap dilakukan, pada jam 00: up dini hari, menemukan penyebab adanya penjualan/pendistribusian pada tengah malam yg dilakukan oleh SPBU ke pedagang eceran, seperti yg terjadi di SPBU BATUAN, Kecamatan Batuan.

“Namun yang menjadi aneh & janggal, pendistribusin BBN jenis premium ini dilakukan pada saat sepi pengendara pada saat jam 00: 00 wib, diduga kuat dugaan adanya penimbunan yang didistribusikan oleh pihak SPBU  pada pedagang eceran, buktinya jelas para pedagang pengecer yg mengangkut jerigen dengan menggunakan roda empat/pick up yang tampak berlalu lalang menunggu antrian, kemudian ada juga yang menggunakan roda dua juga turut serta menunggu antrian,” kata Rokip warga Desa Sendir, Kecamatan Lenteng.
IMG-20170621-WA0019
Terpisah, dengan adanya praktek pendistribusian BBM jenis Premium tengah malam tersebut, dibenarkan oleh Rahmat Desa Lembung Timur, Kecamatan Lenteng, salah satu pengecer yang ikut antrian jerigen. ” kalau pembelian khusus ke pedagang eceran diarahkan pada tengah malam karena kalau siang takut ganggu katanya,” katanya.

Baca Juga :   Inovasi Kades Rombiya Timur, Bangun Wisata Sombher Raje Terwujud Sumbang PADes Puluhan Juta

Manager SPBU Batuan Budi juga membenarkan saat dikonfirmasi, adanya pendistribusian BBM Jenis premium pada tengah malam, menurutnya itu hal yang wajar sepanjang tidak mengganggu aktifitas penjualan pada pengendara,” tutur manager SPBU.

“Karena kalau kita melayani pengecer pada siang hari sudah pasti mengganggu para pengendara, dan ini juga sudah arahan dari pihak Polres Sumenep mas, dan kami disini harus mengikuti arahan itu,” ngakunya. ( Asm/hy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *