Transmadura.com, Sumenep – Pelaksanaan puasa di bulan suci Ramadhan harus dimaknai sebagai media mendekatkan diri kepada Tuhan, Allah, Swt. Sebab, puasa waktu khusus atas mengosongkan pikiran untuk selalu bermuara kepada sang pencipta.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Fitril Akbar. Menurut Fitril menjalankan ibadah puasa jangan hanya dijadikan sebagai rutinitas. Namun, harus menjadi cambuk untuk terus berubudiyah, baik ilahiyah maupun ibadah horisontal, kepada sesama.
“Jangan hanya sekadar formalitas saja. Melainkan harus bisa dijadikan media ke arah yang lebih baik. Baik dari sisi spiritual maupun dari sisi ubudiyah kita kepada sesama. Berbuat baik, rajin sedekah dan perbuatan laik lainnya. Yang penting semua dilakukan karena Allah, ” ucapnya.
Pada konteks rumah sakit, sambung Fitril, pihaknya meminta adanya pelayanan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Apalagi, hal tersebut memang sudah menjadi komitmen dari rumah sakit pelat merah ini. “Pelayanan maksimal di bulan puasa menjadi atensi kami. Ini bagian dari ibadah,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap semua lini, khusunya tenaga medis untuk selalu memperbaiki diri dalam memberikan pelayanan. Senyum dan ramah itu sedekah. “Apabila diniatkan kepada Allah, maka pahalnya besar. Kami yakin rumah sakit akan maksimal memberilan pelayanan, ” tukasnya. (asm/hy)