Hukum  

Bandar Narkoba Harus Diusut, Polres: Bandar Sulit Diungkap Sebab Dikenal Rapi

SUMENEP, (TransMadura.com) – Peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dikenal sangat rapi. Pengedar rata-rata menggunakan jaringan putus, sehingga sangat sulit untuk mengetahui keberadaan bandar besar.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti. Mengatakan, para pemain narkoba sangat lihai dalam menjalankan bisnisnya tersebut. “Memakai jaringan putus, sangat sulit (ungkap bandar),” katanya, saat ditemui media di ruang kerjanya.

Untuk mengungkap bandar itu, lanjut Widi, petugas memerlukan strategi khusus yang penuh resiko. “Bahkan nyawapun bisa jadi taruhan,” jelasnya.

Berdasarkan hasil ungkap, kata dia peredaran barang haram tersebut berasal dari luar daerah. Meski begitu, bukan berarti di Kabupaten Sumenep tidak ada bandar besar. “Rata-rata dari luar Sumenep, tapi ditangkap di Sumenep,” jelasnya.

Kedepan pihak kepolisian terus berupaya untuk membasmi peredaran barang terlarang itu.

Sekretaris BAANAR (Badan Ansor Anti Narkoba) PAC. GP. ANSOR GAYAM. Irwan Eriyanto, menyampaikan, sangat prihatin dengan adanya pemakai narkoba, apalagi saat ini pulau sapudi sudah darurat sekali narkoba.

Sehingga, peran kerja keras pemerintah ataupun dinas terkait tentunya untuk melakukan sosialisasi, agar penyebaran narkoba bisa berkurang

“Kami putra kepulauan merasa prihatin dengan maraknya narkoba yang sudah menyebar di kalang anak muda,” ucapnya.

Sehingga, dia mendesak pihak kepolisian seriusi barang yang berbahaya itu, tidak hanya menagkap pemakai dan kurir, melainkan juga bisa menangkap pelaku utamanya yakni pengedar fan bandar.

“Jangan hanya pemakai yang ditengkap, saya kira pengedarnya bandarnya juga diusut. Tidak heran bila narkoba masih banyak beredar di masyarakat,” harapnya,

(Asm/Fero/Red)

Exit mobile version