SUMENEP, (TransMadura.com) –
Minimnya tingkat kehadiran anggota pada Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tidak hanya terjadi kali ini. namun sudah menjadi kebiasaan setiap tahun.
Hal ini disampaikan Bupati Sumenep, A Busyro Karim disela Siadang Istimewa DPRD Hari Jadi Kota Sumenep ke-749 di gedung parlemen, menyampaikan, minimnya kehadiran anggota DPRD seringkali terjadi setiap tahun.
“Sebenarnya ini, bukan yang pertama kalinya minimnya tingkat kehadiran anggota DPRD Sumenep, dalam sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Sumenep, melainkan seringkali terjadi,” tandansya.
Ditanyakan, peyebab minimnya ketidak hadiran anggota dewan terhadap sidang paripurna?, Ketua Dewan Syuro PKB Sumenep ini enggan memmberikan komentar.
“Kalau masalah penyebab, saya tidak bisa berkomentar,” cetusnya.
Sementara Kabar yang berhembus, ketidakhadiran para wakil rakyat pada sidang istimewa DPRD Hari Jadi Kota Sumenep ke-749 ini, berkaitan dengan rencana pembacaan reposisi ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma kepada Dul Siam. Sebab, ketua DPC PKB beberapa waktu lalu meminta untuk segera dibacakan, setidaknya pada sidang Paripurna hari ini.
Hal itu diungkapkan salah satu anggota dewan Masdawi, mengakui jika ada “kemufakatan” dengan yang lain. Namun, pihaknya enggan mengomentari terlalu jauh. Hanya saja, secara pribadi pihaknya merasa empati dengan proses pergantian ketua DPRD Sumenep. “Saya secara pribadi sangat prihatin, ” katanya.
Sebab, sambung politisi Demokrat ini, masa jabatan ketua dewan tidak sampai satu tahun. Hanya tinggal beberapa bulan saja. “Seandainya masih lama tidak masalah. Kami merasa prihatin saja reposisi masih akan dilakukan, ” tuturnya dengan nada kecewa.
Sebelumnya, memang berhembus kencang soal reposisi ketua Dewan dari Herman Dali Kusuma ke Dul Siam. Bahkan, kabarnya akan dibacakan pada sidang Paripurna Istimewa hari jadi Sumenep. Meskipun, masih terjadi perdebatan dikalangan dewan. (Asm/Red)











