SUMENEP, (TransMadura.com) – Mayoritas sampah yang diangkut ke Tempat pembuangan ankhir (TPA), oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, Madura, Jawa Timur, hanya sampah rumah tangga.
Hal ini tercatat di DLH mencapai 20 ton setiap hari sampah rumah tangga, adalah sampah plastik. “Ada tiga jenis sampah yang kami tangani saat ini, yakni sampah plastik, sampah petani dan sampah non organik. Yang banyak sampah plastik rumah tangga,” kata Kepala Dinas DLH melalui Agus Salam, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah P3, DLH Sumenep.
Menurutnya selama ini penanganan sampah hanya terfokus di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Kecamatan Batuan dan Kecamatan Kalianget.
Belum tertangani persoalan sampah hingga tingkat Kecamatan, kata Agus karena keterbatasan armada. Saat ini DLH hanya memiliki sebanyak 17 dumtruk. Itupun kondisinya banyak tidak layak pakai.
“Bahkan kemarin ada satu yang sudah masuk bengkel, sehingga saat ini hanya tinggal 16 unit. Bahkan satu lagi sudah harus masuk bengkel, karena kemarin sudah mundur karena tidak bisa nanjak di batuan,” tegasnya.
Oleh karenanya pihaknya menginginkan adanya perhatian serius dari semua pihak, terutama Timgar dan Banggar sehingga penanganan sampah kedepan bisa teratasi. “Kami harap ada pengadaan dumtruk lagi tahun depan,” tegasnya. (Asm/Red)