Tak Berkategori  

Keseriusan Pemkab Pamekasan Mengembangkan Pasar Tradisional Diragukan

PAMEKASAN, (TransMadura.com) – Keseriusan pemerintah mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui pasar tradisional meragukan. Indikasinya, fasilitas yang dibangun belum sepenuhnya berfungsi maksimal. Salah satunya kios di Pasar 17 Agustus, Pamekasan. Rabu (09/05/2018)

Pemkab Pamekasan membangun kios di pasar sentra batik tersebut. Pembangunannya digelar pada 2015. Tiga bangunan berukuran besar terbentuk. Sayangnya, sampai sekarang bangunan tersebut belum difungsikan.

Berdasarkan pantauan TransMadura, tidak ada aktivitas jual-beli di kios tersebut. Rolling door tertutup. Bahkan, kios terbuka yang berada di bagian utara hanya dijadikan tempat duduk pengunjung pasar.

Anggota Komisi II DPRD Pamekasan Harun Suyitno menyayangkan belum berfungsinya kios tersebut. Padahal, pemerintah membangun dua fasilitas itu untuk mendorong pengembangan industri mikro yang berputar di pasar.

“Pembangunan kios diharapkan meningkatkan minat warga berbelanja di Pasar 17 Agustus,” ungkapnya

Sebelumnya, Kepala Disperindag Pamekasan Bambang Edy Suprapto mengatakan, pedagang yang bakal menempati kios tersebut dalam tahap penyusunan. Pemerintah tidak bisa gegabah menentukan karena harus berkoordinasi dengan semua pihak.

Reporter : Imam Mahdi
Editor : Red

Exit mobile version