SUMENEP, (Transmadura.com) —
Andong – andong sejenis kereta kuda /kereta kencana yang jadi simbul semasa kerajaan sumenep sebagai transportasi. Kini masih dijadikan alat untuk mengangkut wisatawan yang mau berkunjung di Sumenep yang ada di ujung timur Pulau Madura, Jawa Timur.
Para wisatawan tidak usah repot jalan kaki, namun dengan naik andong cukup mengasikkan sambil melihat panorama yang cukup indah, untuk melihat musium berkeliling taman bunga (TB) hingga Madjid Jamik.
Untuk mengelilingi wisata, pengunjung hanya mengocek Rp 10 ribu saja. Andong atau Delman alias kereta kuda sudah ada di kota Sumekar. Wisatawan akan diantar dengan menggunakan Andong untuk melihat Museum, keliling taman bunga hingga masjid jamik. Untuk mengelilingi wisata itu pengunjung hanya mengocek Rp 10 ribu saja.
Sebenarnya, transportasi Andong (istilah Jogja) atau Delman merupakan transportasi tradisional. Bahkan, pernah digunakan masyarakat untuk berlalu lalang antara kecamatan di Sumenep. Era 90 -an Delman masih marak di Sumenep, namun belakangan hampir punah.
Nah transportasi itu kembali muncul sebagai transportasi wisata di Sumenep. “Ini hanya untuk mengantarkan wisatawan yang datang ke Sumenep untuk berkeliling di Museum, Taman Bunga Masjid Jamik dan Kembali lagi ke Museum, ” kata Venus, pemilik Andong dan sebagai kordinator.
Dia mengungkapkan, angkutan itu memang perlu dilestarikan kembali. Sebab, keluarga kerajaan dulu menggunakan andong atau Delman. “Angkutan ini tradisional dan patut untuk dilestarikan sebagai warisan sejarah. Dengan begini orang kembali mengingat, ” ucapnya.
Venus menuturkan, kemungkinan ke depan rute akan semakin bertambah. Yakni, dari Museum, Taman Bunga, Masjid Jamik dan tajamara. “Jadi, nambah Tajamara apabila sudah selesai pekerjaanya nanti, ” pungkasnya. (Asm)