Madura Awards Yang Di Adakan JPRM Meriah Dengan Mengundang Tokoh-tokoh Ternama

BANGKALAN, (Transmadura.com) –
Gelaran ajang bergengsi Madura Awards Jawa Pos Radar Madura (JPRM) kembali dihelat tahun ini. Penghargaan Madura Awards banyak memunculkan nama-nama tokoh terpilih dari berbagai bidang.

Tokoh Pendidikan 2016 Bambang Budi Mustika sangat mendukung kegiatan ini. Terlebih, tahun lalu dirinya terpilih menjadi tokoh di bidang pendidikan. Karena itu, dia optimistis tahun ini event yang digagas JPRM akan lebih meriah.

Menurut dia, kegiatan ini salah satunya membantu meningkatkan kualitas bidang pendidikan.

Menurut yang di lansir Radarmadura.com,, Bambang menjadi abdi negara selama 19 tahun. Pemberian penghargaan bagi para tokoh di Madura Awards merupakan wadah apresiasi terhadap ide, gagasan, dan dedikasi para pengabdi. Bagi dia, penghargaan yang diterimanya mampu membangkitkan semangat untuk terus meningkatkan mutu pendidikan.

Karena itu, Bambang semakin kuat dan istiqamah memajukan dunia pendidikan di Bangkalan. Inovasi dan program yang digagas Bambang sangat berdampak positif. Diakui, butuh perjuangan untuk terus mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan.

Menurut dia, peningkatan mutu pendidikan dan pembenahan sistem harus terus diperbaharui ke arah yang lebih baik tanpa mengabaikan norma dan aturan yang berlaku. Dia juga menegaskan, kemajuan apa saja yang positif tetap akan dipertahankan. Meski demikian, Bambang tetap memilih rendah hati. Sebab, kemajuan pendidikan juga berkat kontribusi tokoh pendidikan sebelumnya.

Dia juga berterima kasih kepada segenap pihak yang telah mendukungnya. Dengan begitu dia terpilihmenjadi tokoh pendidikan pada ajang Madura Awards. Menurut dia, event akbar ini perlu dilaksanakan setiap tahun. Tidak dipungkiri, ajang ini sangat ditunggu-tunggu oleh generasi pejuang selanjutnya.

Untuk itu, Bambang mendukung penuh penyelenggaraan Madura Awards JPRM 2017.

”Kehidupan tak terlepas dari aspek pendidikan. Perkembangan pendidikan di Bangkalan juga atas dukungan semua pihak. Ajang ini kembali digelar untuk mencari tokoh-tokoh pendidikan yang baru,” kata pria kelahiran Sampang itu Jumat (3/11).

”Mengabdi setulus hati itu kuncinya. Apalagi pendidikan sebagai pelopor kemajuan bangsa. Penghargaan yang diberikan kepada saya sangat berkesan dan menjadi bukti hasil perjuangan,” ungkap pria kelahiran 1 Juni 1967 itu.

”Semua ini tidaklah terlepas dari upaya yang pernah dilakukan tokoh-tokoh pendidikan sebelumnya. Saya hanya harus melaksanakan tanggung jawab dengan baik,” tutur pria yang menjabat sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan ini.

”Semoga bisa menemukan para tokoh pejuang bangsa. Terutama di bidang pendidikan. Saya sangat mendukung. Harus diadakan setiap tahun,” pungkasnya. (Red)

Exit mobile version