Transmadura.com, Sumenep —
Himpunan Pelanggan Pembangkit Listrik Tenaga Disel ( PLTD) Kecamatan pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan musyawarah dengan mahalnya tarif pembayaran PLTD dan pengelolaan, minggu 30/07/2017.
Acara tersebut yang diselenggarakan di Gedung Syahbandar Masalembu dihadiri Kapolsek Masalembu, Koramil dan juga 50 pelanggan. Sementara, dalam musyawarah pelanggan meminta 16 aitem yang menjadi tuntutan. Salah satunya tarif terlalu mahal.
Dalam musyawarah itu yang cukup alot dengan makan waktu sampai 2 jam itu, peserta musyawarah khususnya pelanggan PLTD protes dengan pihak pengelola CV. Korlapindo.
Menurut Kordinator Pelanggan PLTD Juhairi menyampaikan, Pengelola PLTD seharusnya mensejahterakan masyarakat, bukan malah mencekik para pelanggan. ” Kita menilainya ya harus lebih objektif aja,” katanya.
Ia memaparkan, dengan persoalan ini, terkesan berlarut – larut. Karena Pemerintahan Desa, Kecamatan dan Pemkab Sumenep seolah – olah tidak peduli persoalan ini. Sehingga berdampak kebijakan tidak pro terhadap masyarakat.
“Pemerintah seolah – olah tak peduli dengan persoalan ini,”jelasnya.
Terpisah, Humas PLTD Masalembu Priayadi saat dikonfirmasi Transmadura.com mengatakan, dalam tuntutan masyarakat itu yang sampai 16 tuntutan itu tidak idealis dan proposional. ” tuntutan itu terlalu banyak diambil pada intinya saja, katanya.
Menurutnya, pihaknya tidak bisa berbuat apa, karena itu bukan kewenangan kami untuk mengambil keputusan.
” kami hanya kariawan bisa, semua keputusan itu tergantung dari direktur Korlapindo,” tandasnya. ( Hasan/red)