Proses Penyelidikan KM. Mutiara Sentosa 1 Berlangsung, Nelayan Dilarang Mendekat

Transmadura.com, Sumenep — Dalam Proses penyelidikan penyidikan terbakarnya Kapal Motor Mutiara Sentosa I di Perairan Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berlanjut.

Menurut Kapolres Sumenep AKBP H Joseph Ananta Pinora, menjelaskan, Selasa, 20 Juni 2017.
Agar semua nelayan tidak mengganggu, dan tidak diperbolehkan mendekat kepada bangkai kapal milik PT. Antosim Lampung Pelayaran (ALP) itu.
“Kalau ada nelayan yang mendekat kami halau, apalagi sampai naik ke atas,” katanya.

Menurutnya, apabila ada nelayan atau masyarakat menaiki bangkai kapal dikhawatirkan akan mengganggu proses penyidikan yang dilakukan oleh Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT). Sebab, didalam body kapal penuh dengan bahan elektronik yang apabila disentuh akan membuat hasil penyidikan kacau.

Selain itu, apabila masyarakat naik ke badan kapal juga membahayakan bagi kesehatan, karena badan kapal penuh debu yang bercampur bahan kimia. “Setiap pintu kapal dipasang police line (garis polisi),” jelasnya.

Saat ini kata Pinora, sejumlah petugas dari Polres dan Polsek tetap disiagakan di sekitar bangkai KM Mutiara Sentosa I. Personel yang dikirim beberapa waktu lalu hingga sat ini belum dilakukan ditarik. “Setiap hari kami selalu terima laporan selama 24 jam,” ungkapnya.

Perlu diketahui, KM Mutiara Sentosa I terbakar pada kordinat 05°33.01 S – 114° 34.25 E (3 NM timur laut pulau Masalembu Sumenep). Kapal milik PT. Antosim Lampung Pelayaran (ALP) itu berpenunpang sebanyak 198 orang termasuk anak buah kapa (ABK).

Dalam tragedi tersebut menyebabkan lima penumpang meninggal dunia. Saat ini KM Mutiara Sentosa I dikandaskan di posisi 5 Mil dari Pulau Masalembu. Informasinya peristiwa naas yang menewaskan lema orang penumpang itu diduga berawal terjadinya kebakaran bermula di CarDeck dan saat kejadian api cepat membesar dan tidak bisa di padamkan dengan Apar dan Sprinkle, mengetahui hal tersebut Nahkoda kapal telah memerintahkan “Abandon Ship” / meninggalkan kapal. POB dan ABK langsung menyiapkan sekoci dan liferaft sebagai tindakan sesuai SOP dan langsung mengamankan para penumpang.

Pasca peristiwa itu terjadi sudah mendatangi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) mendatangi tempak kejadian perkara. Pertama KNKT singgah di Pulau Masalembu pada Selasa 23 Mei 2017 dan baru kembali ke Surabaya pada Rabu 24 Mei 2017.

Tim KNKT tiba di Pulau Masalembu dengan menggunakan helli kopter sekitar pukul 09.20 wib lending di lapangan terbang PT. ELNUSA Dusun Ambulung. Untuk menuju bangkai KM Mutiara Sentosa menggunakan perahu milik masyarakat setempat. Karena masih keluar kumpulan asap hitam dari bodi kapal, maka KNKT memilih mengurungkan niatnya untuk melakukan investigasi.

Mereka bertolak ke Surabaya pada Rabu 24 Mei 2017 sekitar 08.00 WIB dengan menggunakan helikopter warna orange. “Kapan KNKT akan kembali ke Sumenep kami belum tahu, namun yang jelas kami tetap koordinasi,” tegasnya. ( Asm/hy)

Exit mobile version