Pilkada Sumenep, Magnet Politik Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo?

Pilkada Sumenep, Magnet Politik Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo?

SUMENEP, (Transmadura.com) –Tampaknya nama Bupati Achmad Fauzi Wongsujudo masih menjadi magnet politik Pilkada Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Buktinya, banyak politisi yang mengincar menjadi pendampingnya sebagai calon wakil bupati (cawabup).

Beberapa tokoh politik di Kota Sumekar yang sudah mendaftar sebagai cawabup di PDI Perjuangan, di mana partai tersebut merupakan wadah politik Achmad Fauzi Wongsojudo, sekaligus sebagai Ketua Partai.

Sehingga, mendaftar cawabup ke PDI Perjuangan mengisyaratkan keinginan politik untuk menjadi pendamping dari Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai petahana.

Terbukti, hingga kini tidak ada tokoh yang mendaftar sebagai calon bupati (cabup) di partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.

Misalnya tokoh politik yang mendaftar di cawabup PDI Perjuangan ada nama Nur Fitriyani Busyro Karim merupakan politisi PKB yang juga istri mantan bupati Sumenep, Herman Dali Kusuma dari PKB, Faisal Muhlis dari PAN.

Ada dari kalangan tokoh agama atau Kyai adalah KH. Qusyairi pengasuh PP Hidayatulloh Ulum, Gadu Barat, Kecamatan Ganding. Jadi, PDI Perjuangan dan Achmad Fauzi Wongsojudo diprediksi masih memiliki magnet politik yang dominan di Pilkada Sumenep.

Pengamat Politik dari IndoPublika Asip Irama memprediksi sosok Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai petahana cukup diperhitungkan di semua level politik. Dan, diproyeksi akan menjadi rebutan tokoh untuk mendampinginya.

“Sampai detik ini popularitas dan e lekat ikutan dari petahana masih signifikan, wajar apabila menjadi magnet politik,” katanya.

Dia menuturkan, tokoh yang mendaftar ke PDI Perjuangan tentu berkeinginan menjadi pendamping Achmad Fauzi Wongsojudo. Sebab, beberapa waktu lalu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim MH. Said Abdullah akan mengusung suami Nia Kurnia itu.

“Nah, mendaftar ke PDI menjadi cawabup, karena cabup kami kita sudah klir. Fauzi adalah yang paling potensial, karena petahana yang populis,” ujarnya.

Apalagi, terang dia, di tangan Achmad Fauzi PDI menjadi partai pemenang hingga 11 kursi, dan dominasi PKB yang selama ini menguasai Parlemen. “Ini prestasi. Jelas PDI Perjuangan akan dilirik oleh semua pihak di Sumenep sebagai partai pemenang,” tutupnya.

(Asm/red)

Exit mobile version