SUMENEP, (TransMadura.com) – Suasana halaman Kantor Pemkab Sumenep tampak meriah namun khidmat, Jumat (31/10/2025). Ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai pejabat pemerintahan, pelajar, hingga jajaran Forkopimda, mengikuti upacara peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep.
Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Arm Bendi Wibisono, S.E., M.Han bersama Ketua Persit KCK Cabang XLVI Kodim 0827 Ny. Tiara Bendi Wibisono turut hadir dalam upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim, S.H., M.H.
Menariknya, momen peringatan tahun ini tidak hanya memperingati Hari Jadi Kabupaten Sumenep, tetapi juga dirangkaikan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Dengan mengusung tema “Ngopene Songennep”, upacara tersebut menonjolkan identitas budaya lokal yang kental. Sejak awal prosesi, seluruh naskah dan doa dibacakan dalam bahasa Madura – menandakan komitmen kuat untuk menjaga tradisi di tengah laju modernisasi.
“Peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tapi juga pengingat bagi kita semua untuk tidak melupakan akar budaya. Melestarikan bahasa, kesenian, dan tradisi lokal adalah bentuk cinta terhadap daerah,” ujar Letkol Arm Bendi Wibisono usai upacara.
Menurutnya, pelestarian budaya bukan sekadar menjaga masa lalu, tapi juga bisa menjadi jalan menuju kemajuan.
“Budaya lokal harus bisa hidup berdampingan dengan inovasi. Dari budaya, kita bisa lahirkan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan membanggakan Sumenep,” tambahnya.
Dandim juga mengajak generasi muda, komunitas seni, hingga akademisi untuk menjadi penggerak utama dalam merawat warisan budaya.
“Semangat ‘Ngopene Soengenep’ harus jadi gerakan bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga jati diri Sumenep?” pungkasnya.

 
							










