Merasa Difitnah, EK Bendahara Puskesmas Sapeken Siap “Bongkar” Keuangan

Merasa Difitnah, EK Bendahara Puskesmas Sapeken Siap "Bongkar" Keuangan

SUMENEP, (TransMadura.com) – Plt Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan/ Pulau Sapeken, Madura, Jawa Timur, diduga menjadi otak fitnah terhadap Bendahara hingga dipaksa mundur.

EK, (inisial, perempuan) menjabat Bendahara Puskesmas tiba tiba dipaksa mundur oleh Kasubag TU dan Kepegawaian Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dituding punya kesalahan besar dalam kinerjanya selama jadi bendahara.

EK, mengklaim hanya sebagai korban fitnah diduga skenario Plt Kapus demi kepentingan pencitraan nama baik hanya keinginan mencapai difinitif Kapus.

“Saya siap lahir batin, tetap akan melawan bahwa hal yang dilaporkan Kapus dan tuduhan Kasubag TU dan Kepegawaian Dinkes, itu semua fitnah,” Kata EK Bendahara Puskesmas Sapeken.

Dirinya menyampaikan dengan tegas, agar masalah ini tidak menjadi liar yang mengakibatkan nama baik tercoreng hanya karena keambisian kepentingan jabatan hingga mengorbankan orang lain.

“Kembalikan nama baik saya yang menjadi korban fitnah Kapus, bagi saya menyampaikan kebaikan atau kemunafikan walaupun hal terjelek dipecat jadi PNS tidak jadi soal, itu prinsip harga diri,” Ungkapnya dengan nada kesal.

EK menyampaikan bantahan yang dituduhkan oleh Kasubag TU dan Kepegawaian Dinkes kesalahan yang dilontarkan tehadap dirinya tidak hanya sepihak , harusnya minta klarifikasi agar semua jelas bahwa itu hanya laporan fitnah hanya modus ketidak sukaan.

Dia memparkaan kesalahan yang tuduhkan tidak memenuhi kebutuhan Puskesmas. “Salah tempat, itu bukan tupoksi saya, saya hanya juru bayar setelah invoice ada, di SPJ ada untuk mendata kebutuhan puskesmas, bukan tupoksi bendahara,” Terang EK.

Kedua, terkait tuduhan lambat membayar dan menghambat hingga keterlambatan terjadi, dirinya menampik bukan karena di sengaja, akan tetapi masi mengecek merekap kelengkapan berkas.

“Saya konfirmasi ke puskesmas lain keterlambatan untuk pkm sapeken masi diatas wajar,” Jelasnya.

Sehingga, dengan tegas dirinya menuding, hal ini hanya laporan sepihak terjadi intervensi dari Plt Kapus Puskesmas Sapeken kepada Kasubag dan Kepegawaian Dinkes, mengejar sebuah pencitraan nama baik demi mencapai definitif kapus.

“Kami tidak takut, menyampaikan yang sebenarnya sesuai bukti yang saya pegang, nanti akan terbongkar sendiri, siapa yang salah, benar atau fitnah,” Tutupnya.

Sayangnya, Plt Kapus Sapeken drg. Ina belum bisa dikonfirmasi media ini. Saat menghubungi melalui sambungan telepon tidak diangkat. Demikian pula dengan pesan WA yang dikirim tidak mendapatkan respon.

Kasubag TU dan Kepegawaian Nurus Syamsi dalam keterangannya jika tidak ada pemaksaan dalam pengunduran diri bendahara Kecamatan Sapeken itu. Malah pihaknya mengklaim bagian dari menyelamatkan EK.

“Itu bagian dari menyelamatkan EK. Sebab, dia sering bolos, telat bayar ke pihak ketiga serta ada sebagian perjalanan yang tidak terbayar,” katanya.

Sebelumnya, EK sebagai bendahara Puskesmas Sapeken mengaku dipanggil mendadak oleh Kasubag TU dan Kepegawaian. Di tempat itu, dia disarankan untuk mengundurkan diri. Meski versi EK dipaksa mundur.

(Asm/red)

Exit mobile version