SUMENEP, (TransMadura.com) – Prosesi wisuda Sarjana Strata 1 (S1) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Karimiyyah Beraji, Gapura, Sumenep ke-8, dihadiri Bupati A. Busyro Karim.
Sebanyak 182 sarjana dari 4 Program Studi (prodi) meliputi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), resmi diwisuda. Rabu (4/9/2019) kemarin, bertempat di gedung Korpri setempat.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam sambutannya memberi motivasi untuk mara wisudawan, salah satu wejangannya adalah sarjana STIT Al-Karimiyyah harus memiliki skill mempuni.
“Kalau sarjana STIT Al-Karimiyyah ingin sukses dan kaya harus punya skill. Apa itu skill? Sarjana harus melek teknologi informasi. Di era teknologi saat ini, skill IT sudah menjadi kebutuhan,” terangnya.
Menurut Bupati dua periode ini, gelar sarjana di era kemajuan teknologi masih belum berarti jika tak dilengkapi dengan kemampuan atau keahlian Tekologi Informasi.
“Melalui keahlian IT, ilmu kesarjanaan bisa dipadukan sesuai kebutuhan masyarakat. Kemudian menghasilkan uang. Jika uang banyak, kan bisa jadi kaya,” terang suami Nurfitriana ini.
Keahlian IT dimaksud Bupati dua periode ini adalah kemampuan membuat atau mengelola program atau aplikasi sesuai kebutuhan masing-masing masyarakat.
“Ilmu sarjana STIT berpadu dengan skill IT, menjadi orang beda di tengah masyarakat. Sehingga bisa memimpin masyarakat,” imbuhnya.
Orang nomor satu di ujung timur pulau Madura ini mencontohkan, salaj satu langkah yang bisa digarap dengan membuat program sistem pendidikan berbasis teknologi informasi. Jadi, program yang selama ini dijalankan secara manual oleh lembaga pendidikan bisa ditransformasi ke pola kerja IT.
“Nah, peluang ini masih terbuka lebar karena sedikit yang memiliki skill IT,” paparnya di acara wisuda ke-8, Sarjana Strata 1 STIT Al-Karimiyyah.
Hadir pada acara tersebut, Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi, utusan Kopertais, juga dari Kemenag Sumenep. (Red)