SUMENEP, (TransMadura.com) – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Horltikultura dan Perkebukan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang ketiga kalinya dipercaya Pemerintah Prov Jatim sebagai narasumber.
Kali ini sangat apresiasi Dispertahotbun Sumenep, Arif Firmanto S.TP.M.Si, selaku Kepala Bidang ( Kabid) Sarana Prasarana dan Penyuluhan, ditunjuk Pemerintah Provinsi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim sebagai narasumber/pemateri pertemuan evaluasi dan penerapan Kartu Tani Jawa Timur anggaran 2018, kamis (26-27/09/2018), dihotel area gajayang, komplek MOG. jalan Klojen no 24, Malang.
Selain itu, juga ditunjuk sebagai Narasumber kegiatan pertemuan koordinasi pembinaan Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), di Ruang Sidang Oryza Sativa Disperta dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, jalan Jend Ahmad Yani Surabaya, yang dihadiri 38 peserta perwakilan 19 kabupaten di Jatim, pada maret lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto S.TP.M.Si, menyampaikan
Bersyukur, Sumenep masih bisa bersaing dengan kabupaten lain di provinsi jawa timur, yang telah dipilih sebagai narasumber di jatim, dalam peningkatan pertanian dan penerapan kartu tani.
Membuktikan bahwa sumenep kedepan akan lebih meningkat, utamanya dibidang pertanian untuk capaian swasembada pangan.
“Alhamdulillah, Kabupaten Sumenep ketiga kalinya, masih diberi kepercayaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai narasumber LP2B dan Kartu Tani, artinya sumenep masih dapat bersaing se Jatim,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan adanya permintaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, merasa bangga dan akan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan Provinsi.
“Kami harus totalitas dan harus memberikan penyajian materi terbaik, sebab yang akan kami beri materi dihadiri oleh Pejabat/Petugas ASN yang membidangi Pertanian di seluruh Kabupaten/Kota se-Jatim. Tentunya Kami bisa melaksanakan tugas sebagai narasumber ini tidak terlepas dari dukungan dan do’a, Bapak Kepala Dinas kami. Beliau selalu mensupport dan memotivasi stafnya untuk selalu meningkatkan SDM dan Kinerja, sehinga dapat bersaing di kancah provinsi atau
nasional serta internasional,” ucapnya.
Kabid muda ini menjelaskan tentang Pelaksanaan Kartu Tani sebagai Alat Penebusan Pupuk bersubsidi dan Alat Penjamin Ketepatan Sasaran dalam penyaluran Pupuk bersubsidi telah di Launching oleh Bapak Menteri Pertanian dan Ibu Menteri BUMM di Kabupaten Sumenep tepatnya pada tgl 6 Juni 2017.
Namun, hal ini telah mendapatkan apresiasi dari Litbang KPK, bahwa Kabupaten Sumenep dapat dijadikan Pilot Project Program Kartu Tani, Mulai dari Kementerian Pertanian Pusat, Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Pokja 7 Bidang Pupuk Bersubsidi, Komisaris Utama Pupuk Kaltim dan Bapak Uray Kasubdit Pupuk dan Pestisida telah membuktikan terjun sendiri untuk monev ke Sumenep terhadap pelaksaaan Kartan tersebut.
“Dari hasil monev oleh Beliau-beliau disampaikan bahwa di Indonesia yang telah melaksanakan Penebusan Pupuk bersubsidi konsistem hanya dua. Kabupaten Sumenep Prov Jatim dan Kabuoaten Ciamis Jawa Barat,” jelasnya.

Kendati demikian, kedepan mulai bulan Oktober penagihan dari Distributor dan Produsen ke Pemerintah, hanya dilakukan dengan melalui data dashboard saja, tidak lagi ada Laporan F6, Log book, BAST, Berita Acara Verval dan Surat Pernyataan.
“Tidak akan sulit/ ribet dan tidak banyak berkas, ini yang akan membedakan dengan Kabupaten/Kota Lain se-Indonesia, masih belum kontinyu dalam melaksanakan penebusan pupuk bersubsidi dengan Kartan. Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari dukungan mulai Kios Pengecer selaku Agen 46 Laku Pandai dan Distributor selaku Pembina Kios, serta BNI dan Tim sr KP3,” tutupnya. (Asm/Red)