TERNATE, (TransMadura.com) – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Perwakilan Provinsi, saat ditemui beberap media usai rapat bersama dengan DPRD Provinsi Maluku Utara, bungkam Terkait dengan kejadian- Kejadian kapal yang tenggelam dan hilang beberapa waktu lalu di provinsi Maluku utara.
“Faktor yang ada pada kami saat ini adalah kekurangan sarana dan prasarana transportasi,” katanya, (07/09/2018/).
KMP Bandeng disaaat tenggelam di hantam ombak sebelum tengelam mati mesin terlebih dahulu, kapal berkapasitas 457 groston itu di hantam ombak lalu air masuk, sebab pada di saat itu cuaca sangat buruk.
“Menyangkut dengan kondisi cuaca tidak maksimal dan perlu kami harus membentuk tim khusus untuk mengontrol kondisi cuaca yang ada. “Ujar Kepala KSOP Wilayah Maluku Utara, Taher Laituba.
Kepada awak media ini, Taher menyampaikan, 07:32 WIT kita harus melakukan kerja sama terkait dengan penangan- penangan kecelakaan. “Itu saya lakukan dengan baik, Bahkan saya lakukan bersama dengan kepala basarnas yang baru.kita berbuat kontak husus terkait dengan menanganan kecelakaan yang ada di maluku Utara.” Lanjutnya.
Terkait dengan KSOP halmahera utara Tobelo (Halut ) Kata Taher Laituba, sampai saat ini beliau masi berada di luar daerah, dalam rangka rapat pembahasan angaran 2019, Namun dalam penyampaian wakil ketua DRPD provinsi Maluku Utara Ishak Nasir selaku wakil ketua DPRD mengatakan, “Nanti dalam pertemuan selanjutnya kami akan menghadirkan KSOP Halmahera Utara.
Lanjut Taher, KSOP Provinsi maluku Utara, tidak berani menyampaikan semena- mena apa yang di lihat dengan mata kepala, karena di saat kejadian itu tidak berada pada lokasi tersebut. “kejadianya kan bukan di ternate, Namun kejadiaan itu berada di kepulauan Tobelo (halut),” ungkapanya.
Dia berharap, dengan perijinan KMP Bandeng yang mengalami kecelakaan itu, harus diadakan investigasi mendalam. “Menurut saya infomasi dari kantor pusat, bahwa mekanisme itu sudah dilakukan, akan tetapi kemungkinan ketika kapal diberangkatkan kami tidak tahu.
informasi yang kami dapat mengenai soal penumpang , menurut keterangan waktu itu yang tandatangani itu tidak ada penumpang. bahkan menurut mereka itu suda di adakan pengecekan,’ ucapnya. (Fari/Red)











