PAMEKASAN, (TtansMadura.com) -Kebiasaan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dalam realisasi pengerjaan proyek, belum berubah. Pengerjaan proyek masih terlihat lamban. Terbukti, hingga memasuki akhir triwulan kedua, serapan anggaran untuk pembangunan baru sebesar 30 persen.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pamekasan, Moh. Ali menyampaikan, agar seluruh OPD memperhatikan waktu realisasi proyek pembangunan.
“hal itu akan berdampak langsung terhadap serapan anggaran yang sudah ditetapkan,” tukas dia Kamis (17/05/2018)
Ali meminta, sejumlah paket proyek besar untuk segera diproses pengerjaannya, jangan menunggu akhir waktu pengerjaan proyek seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Sampai serapan anggaran masih 30 persen, idealnya sekarang pengerjaan proyek sudah mulai tergarap semua,” katanya
“Kalau terus menerus menunggu akhir tahun, maka bukan tidak mungkin kualitas pengerjaan akan terpengaruhi,” terangnya.
Sebelumnya, Kabag Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Setkab Pamekasan Basri Yulianto mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus melaksanakan lelang tender untuk pengerjaan proyek yang anggarannya di atas Rp200 juta.
“Setelah proses lelang rampung, tahapannya langsung dilanjutkan dengan realisasi proyek,” pungkasnya.
Reporter : Imam