PAMEKASAN, (TransMadura.com) – Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung di Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (ALPART) resmi laporkan bagian pemerintahan dan Otda, bagian organisasi, bagian Hukum dan bagian pembangunan Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa timur terkait dugaan tindak pidana korupsi pada beberapa kegiatan di empat bagian pemkab tersebut tahun anggaran 2017, Rabu /02/05/2018.
Pasalnya massa aksi yang tergabung dalam Aliansi pemuda peduli rakyat (Alpart) merasa kecewa setelah dua kali melakukan aksi demonstrasi ke kantor pemkab pamekasan , namun tidak pernah ditemui oleh pihak terkait. Tutur Arman
“Saya resmi laporkan karna ini bentuk kekecewaan dari kami, karna sampai aksi yang ke dua kalinya tadi kami tetap tidak ditemui, dan ironisnya ke empat kabag trrsebut malah menghilang semua dari kantornya , pdalahal masi jam kerja” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya akan terus kawal kasus ini sampai tuntas dan berharap pihak kejari pamekasan benar-benar bersikap profesional dalam hal ini sehingga para pejabat di bumi gerbang salam ini benar-benar bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nipotisme (KKN).
“Kami akan terus mengawal dari persoalan anggaran 2017, dari ke empat kabag pemkab pamekasan tersebut “.Tutupnya korlap Aksi Abdurrahman.
Reporter : Basri
Editor : Red