SUMENEP, (TransMadura.com) — Salah satu komoditi yang sangat diunggulkan, yakni padi, jagung dan kedelai (pajale). Sehingga ini tak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian, karena dengan adanya pendamping petani, maka segala kesulitan yang dihadapi petani di lapangan akan terselesaikan baik,” ungkap Serda Laode.
Tampak terlihat subur tanaman padi dilahan milik salah satu warga yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) “Harapan Santosa” dengan luas lahan seluas 1ha bertempat di Dusun Daya Lorong, Desa Bilangan, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep. Madura-Jawa Timur. Selasa, (9/1/2018).
Babinsa Koramil 0827/14 Batang-batang Serda Laode Darsono disela melaksanakan penyiangan pada tanaman padi di lahan Poktan “Harapan Santosa” juga mengatakan, dirinya berharap dengan kehadiran Babinsa, tanaman padi yang ditanam akan tumbuh dengan subur, maksimal dan hasil panen yang akan dicapai melimpah. “Sehingga program dalam mensukseskan swasembada pangan nasional akan terwujud,” jelasnya.
Batituud Ramil 0827/14 Batang-batang juga mengatakan bahwa pembersihan areal persawahan dari gulma dan rumput liar yang mengganggu, merupakan tahap penting yang harus dilakukan dalam cara menanam padi yang baik dan benar.
Penyiangan dapat dimulai pada saat umur masa tanam sudah menginjak usia 3 minggu dan, berikutnya rutin dilakukan penyiangan setiap 3 minggu sekali.
“Penyiangan yang dianjurkan adalah dengan cara mencabut gulma atau rumput liar tersebut dengan tangan maupun menggunakan alat bantu gasrok, seperti yang dilakukan oleh Babinsa Serda Laode Darsono,” ungkap Batituud. (Man/red)