Tak Berkategori  

Ini Respon Wabup Sumenep Jalan Pantura Yang Rusak Penuh Lubang

SUMENEP, (Transmadura.com) — Rusaknya Jalan Nasional wilayah pantura yang dikeluhkan warga dan pengguna jalan dapat respon dari Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Pasalnya, jalan rusak parah berlubang yang sering makan korban kecelakaan, di jalan Kecamatan Manding dan Kecamatan Dasuk, sampai saat ini dibiarkan rusak.

Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, bahwa jalan pantura itu masuk kewenangan Provinsi, bukan kewenangan kabupaten. “Tapi tetap diupayakan bagaimana jalan itu diperbaiki,” katanya, minggu (7/1/2017).

Orang nomor dua dilingkunga kabupaten Sumenep itu menjelaskan, biar tidak tambah lagi korban, upaya itu tetap akan dilakukan. Kalaupun Pemerintah kabupaten yang mau memperbaiki harus mintak izin dulu ke provinsi.

“Kami akan mengupayakan koordinasikan dengan pihak provinsi supaya di izinkan pemerintah kabupaten sendiri untuk melakukan pekerjaan tambal sulam, ini harus diperhatikan, karena menyangkut keselamatan pengguna jalan,” ungkapnya.20180107_060150

Sebelumnya, jalan raya rusak dikeluhkan warga dan pengguna, pasalnya, jalan itu penuh lubang yang cukup dalam sering makan korban dan membahayakan bagi pengendara. Bahkan, sudah beberapa terjadi lecelakaan sebab menghindar dari lubang.

“Disini sering terjadi kecelakaan, pengendara terjatuh terpelanting sebab lubang terlalu dalam. Bahkan Ada juga kecelakaan karena menghindar dari lubang sampai ketengah diserempet mobil,” kata Rusdi warga Desa Giring, minggu (7/1/2017).

Menurutnya, jalan yang sudah penuh lubang kenapa pemerintah hanya melihat saja, dan membiarkan jalan itu rusak tidak ada reaksi bahwa jalan itu membahayakan pengendara.

“Memang pernah diukur tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” jelasnya.

Amin Maqribi warga sekitar juga keluhkan dengan jalan yang rusak berlubang, ketika dilewati kendaraan roda tiga apalagi truk, rumah yang dipinggir jalan itu kotor, akibat kecipratan air yang telindas ban mobil.

“Rumah saya jadi kotor, akibat kecipratan air lumpur. Saya merasa risih, sering saya maki-maki pengendara. Tapi yang salah sebetulnya bukan pengendara, melainkan pemerintah terkait yang membiarkan jalan itu rusak,”

H.jamali pengendara saat melintas di Jalan Raya Manding juga mengeluhkan jalan yang rusak, sebab pernah hampir ketabrak mobil akibat menghindar dari lubang.

“Saya pernah hampir ketabrak mobil menghindar dari lubang. Kenapa pemerintah tidak segera memperbaiki jalan ini. Saya berharap jalan yang rusak segera diperbaiki, kalau memang pemerintah peduli kepada masyarakat,”jelasnya. (Asm)

Exit mobile version