SUMENEP, (Transmadura.com) —
Kondisi jalan sangatlah miris dengan kondisi yang rusak parah di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Namun, dengan keadaan tersebut terkesan diabaikan.
Tim watawan setelah melakukan turun ke lokasi, secara realita faktanya, Keadaan miris ketika musim hujan kondisi jalan sangat memprihatinkan yang sulit dilalui kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
Sebab jalan yang membentang didaerah tersebut, kualitas jalan sangatlah jauh dari harapan masyarakat setempat.
Selain rusak parah akibat tidak diperbaiki, juga tidak layak dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Saat ini sebagian jalan rusak parah dan banyaknya batu yang tidak tertata, disaat musim hujan kondisi menjadi licin dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
“Kalau bicara infrastruktur disini (Desa Montorna) sangat tertinggal dari Desa lain. Seakan tidak ada anggaran untuk perbaikan,” kata Moh. Mansur, tokoh pemuda Desa setempat, Senin (4/12/2017).
Menurut Mansur, infrastruktur menjadi tolak ukur kemajuan desa. Apabila kondisi jalan yang memprihatikan akan berdampak pada sektor lain, termasuk kemajuan pendidikan, juga menghambat tatanan perekonomian kedepan.
“Lahan pertanian cukup luas, tapi sulit berkembang, salah satunya akses jalan yang baik. Sehingga petani kurang semangat,” tegasnya.
Mansur mengaku, dirinya malu mengingat kondisi infrastruktur di desanya kalah sama desa tetangga lain Kabupaten. Karena berbatasan dengan Desa Sana Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, ”
“Kondisi infrastruktur lumayan bagus. Rata-rata jalan poros desa sudah diaspal.
Jujur kami malu,” ungkapnya dengan penuh iba.
Sebelumnya saat Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, saat menghadiri acara Majelis dzikir dan istighsoh, Didesa Montorna, mengataka sudah sepantasnya jalan di Desa Montorna ada perbaikan karena mayoritas aktivitas masyarakat di desa menggunakan kendaraan.
“Perbaikan jalan di Desa Montorna minimal 3km bisa terselesaikan tahun 2018” tuturnya. (Asm)